a

NasDem Lumajang Upacara Kemerdekaan Indonesia di Lereng Semeru

NasDem Lumajang Upacara Kemerdekaan Indonesia di Lereng Semeru

LUMAJANG (18 Agustus): Tepat di titik Dusun Curah Kobokan, lereng Gunung Semeru bendera Merah Putih dikibarkan, Rabu (17/8). Prosesi penaburan bunga juga dilakukan untuk mengenang dan mendoakan warga Semeru yang menjadi korban Erupsi beberapa waktu lalu.

Adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur bersama badan dan sayap partainya menggelar upacara bendera hari kemerdekaan Indonesia langsung di lereng Semeru, Dusun Curah Kobokan yang menjadi kawasan terparah akibat bencana Semeru lalu.

Sekretaris DPD Garda Pemuda NasDem (GPND) Lumajang, Muhammad Atok mengatakan, kegiatan tersebut dimulai dengan upacara bendera dan dilanjutkan dengan penyerahan SK DPD Garda Pemuda NasDem Lumajang dari Garda Pemuda Jawa Timur kemudian ditutup dengan doa bersama untuk Curah Kobokan segera bangkit kembali.

“Sebenarnya pesan penting adalah bangkitnya Desa Curah Kobokan untuk normal kembali setelah dilanda bencana,” kata dia saat dihubungi nasdem.id dari Jakarta, Rabu (17/8).

Koordinator Relawan Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda NasDem Lumajang saat bencana erupsi Semeru lalu itu menerangkan kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Ketua DPD NasDem Lumajang, H. Charles Meikyansah (HCM).

“Kita sudah lama di sana kita juga sekaligus ingin menguatkan dan mempererat lagi dari Baret kepada warga Curah Kobokan. Kita hadir di sana juga mengundang masyarakat Curah Kobokan agar kita terus terjalin silaturahminya dan menguatkan mereka untuk bangkit kembali,” kata Atok.

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan itu juga dihadiri Pengurus DPD NasDem Lumajang, Perwakilan DPW NasDem Jatim, Pengurus DPC NasDem setingkat kecamatan, dan Garda Pemuda NasDem Jember.

Hadir pula Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Kabupaten Lumajang serta warga dan tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu Ketua LMN Lumajang, M. Jauhari Afrizal menuturkan kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi antara DPD NasDem Lumajang dengan sayap dan badan partainya.

Dia juga menggambarkan bagaimana perjuangan untuk bisa mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan upacara di lokasi terparah akibat dampak erupsi Semeru itu.

“Untuk medannya terjal sekali dan yang cukup parah itu setelah Sumbermujur Curah Kobokan itu kanan kiri banyak rumah kosong yang menjadi saksi akibat terdampak erupsi Semeru,” kata dia.

Menurut Jauharia, lokasi yang menjadi tempat upacara dan penaburan bunga merupakan lokasi penambangan pasir dan pemukiman warga yang dilahap lahar dingin saat erupsi lalu. Sehingga dimungkinkan masih ada korban yang masih belum diketemukan di sana.

“Itu di situ sebagian ada rumah warga yang tertimbun debu dan pasir juga di situ adalah tempat lalu lalang truk pasir jadi kalau di situ kemungkinan banyak korban yang belum diketemukan juga karena di situ jalannya lahar dingin,” kata dia.

Kendati memerlukan perjuangan ekstra menurut dia seluruh peserta upacara menyambut baik dan antusias mengikuti upacara dan pembacaan doa bersama warga lereng Semeru.

“Ketika upacara di alam penuh rintangan terjal kita masih tetap semangat. Di samping memicu semangat rasa cinta tanah air dan nasionalisme kita juga mengajak bersahabat dengan alam kita harus mencintai alam jika alam ingin mencintai kita,” demikian kata dia.

(WH)

Comments

Add Comment