a

rakernas nasdem Tag

JAKARTA (13 Juni): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-17 Juni 2022. Pembukaan Rakernas itu sendiri akan dihadiri oleh 6.311 peserta yang terdiri dari pengurus DPP Partai NasDem, anggota DPR RI, anggota DPRD, ketua dewan pertimbangan DPW Partai NasDem, jajaran pengurus DPW dan DPD dari seluruh Indonesia, serta organisasi sayap Partai NasDem. Ketua Steering Committee (SC) Rakernas, Prananda Surya Paloh mengatakan tema besar dalam Rakernas adalah meneguhkan politik kebangsaan. Karenanya, Partai NasDem ingin menghadirkan

JAKARTA (10 Juni): Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem mengadakan Diskusi Pemenangan Pemilu dari Serial Pra Rakernas Partai NasDem tahun 2022. Diskusi ini membahas tentang Restorasi Indonesia: Adaptasi dan Implementasi Nilai Pancasila di Tengah Ekonomi Neoliberal. Diskusi berlangsung secara hybrid dengan menggabungkan metode luring dan daring secara bersamaan dan dihadiri oleh pengurus dan kader NasDem tingkat DPW dan DPD NasDem seluruh Indonesia. Kegiatan luring berlangsung dari Ballroom NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (10/6). Acara yang dipandu secara apik oleh Eva Wondo itu menghadirkan narasumber yang

JAKARTA (9 Juni): Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania mengatakan, Indonesia harus berperan menghadapi masalah ekonomi dan pangan dunia. Indonesia harus melihat ini bukan hanya sebagai tantangan, namun sekaligus sebagai peluang. "Kita harus siapkan Indonesia menjadi negara produsen pangan. Karena kita punya modal besar, sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) kita tidak kalah ketika didukung kebijakan yang menunjang itu," kata Yessy saat FGD dalam rangka Pra-Rakernas Partai NasDem, dengan tema 'Perkembangan Ekonomi, Pangan, dan Geopolitik Dunia', di

JAKARTA (9 Juni): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel menilai masih banyak inefisiensi pengelolaan pertanian, perkebunan, dan kelautan di Tanah Air. Diperlukan konsep yang jelas untuk membangun ketahanan pangan. "Bicara NKRI, kita harus jaga pertanian, perkebunan, dan kelautan," kata Gobel saat FGD dalam rangka Pra-Rakernas Partai NasDem, dengan tema 'Perkembangan Ekonomi, Pangan, dan Geopolitik Dunia', di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6). Legislator NasDem itu mencontohkan inefisinsi dalam pengelolaan pertanian. Di antaranya, pengelolaan pupuk dan pemaksimalan produktivitas pertanian. "Di daerah

JAKARTA (8 Juni): Kondisi politik dunia yang sarat perubahan menuntut anak bangsa bersama-sama tidak sekadar berjuang mewujudkan ketahanan pangan, namun harus mewujudkan kedaulatan pangan. "Memaknai dinamika peran Indonesia dalam konstelasi ekonomi dan politik dunia, diperlukan jaminan agar upaya pemulihan ekonomi nasional, jaminan ketahanan pangan dan energi, bisa terlaksana dengan baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Pra-Rakernas Partai NasDem bertema Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi Dunia Terhadap Pangan Nasional yang digelar secara hibrida oleh Forum Diskusi Denpasar

JAKARTA (8 Juni): Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi XI DPR RI, Fauzi H Amro optimistis Indonesia mampu melewati masalah ekonomi dan pangan yang disebabkan kondisi geopolitik dunia. Hal itu bisa diatasi jika Indonesia memiliki mitigasi resiko yang baik. "Prinsipnya, masalah ini tergantung mitigasi resikonya. Kalau di hulunya tidak ada masalah, pasti di hilir tidak ada masalah. Masalahnya sekarang, lonjakan harga komoditas, baik energi maupun pangan, ini kan berimplikasi pada semua sektor," kata Fauzi saat FGD dalam rangka Pra-Rakernas Partai NasDem, dengan tema 'Perkembangan