NasDem Nilai Ketua KPU Lampaui Batas Wewenang
JAKARTA (2 Januari): Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa menentang wacana penggunaan sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024. Ia menilai Ketua KPU Hasyim Asyari yang menghembuskan wacana tersebut telah melampaui batas wewenangnya. "KPU sudah melampaui batas wewenangnya, terutama Ketua KPU-nya saudara Hasyim Asy'ari," ujar Saan Mustopa di Metro TV, Jumat (30/12/2022). Legislator Partai NasDem itu menilai, sistem proporsional tertutup dapat menghilangkan hak rakyat dan bertentangan dengan UU Pemilu yang sebelumnya telah diuji Mahkamah Konstitusi (MK). Baca juga: NasDem Ingatkan KPU tidak Buat Kegaduhan Baru Menurut Saan,
Proporsional Tertutup Kuatkan Oligarki Partai Politik
JAKARTA (31 Desember): Ketua Bidang Hubungan Legislatif Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Atang Irawan mengatakan, kekhawatiran menguatnya oligarki partai politik semakin tak terpatahkan dengan mencuatnya isu pemilu dengan sistem proporsional tertutup. "Sejarah buram eksistensi parpol yang kerap dipandang hanya elitis, birokratis dan hanya mementingkan kepentingannya sendiri melalui skema konspirasi konfigurasi kepentingan elit partai menjadi momok yang menakutkan bagi civil society," tegas Atang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/12). Bahkan, ujar Atang, lebih kritis lagi kandidasi dalam system electoral dengan model proporsional tertutup semakin mengaburkan rakyat untuk