a

Penundaan Pemilu Tag

JAKARTA (17 Maret): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya menegaskan usulan penundaan pemilu tidak bisa hanya berdasarkan big data. Menurutnya, banyak aspek yang harus dipertimbangkan terkait penyelenggaraan pemilu. "Benar (penundaan pemilu tak bisa berdasarkan big data). Banyak aspek yang kemudian menjadi pertimbangan kita," kata Willy, Rabu (16/3). Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu menegaskan penundaan pemilu berdampak besar terhadap kenegaraan, di antaranya perpanjangan masa jabatan Presiden. Padahal konstitusi sudah membatasi masa jabatan Presiden karena Indonesia menganut sistem demokrasi. "Demokrasi adalah pertimbangan yang kita

JAKARTA (16 Maret): Isu penundaan pemilu semata berdasarkan pragmatisme sekelompok pihak. Partai NasDem tegas menolak isu yang dihembuskan sejumlah elite partai politik itu, kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan. "Kita membutuhkan pemilu untuk memastikan keberlanjutan legitimasi para penyelenggara negara lewat proses yang demokratis. Jangan sampai amanat reformasi dikorbankan untuk kepentingan pragmatis," kata Farhan, Selasa (15/3). Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuat rancangan tahapan dan jadwal pemilu. Pemilu 2024 meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR RI, DPRD provinsi,

JAKARTA (4 Maret): Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI, Saan Mustopa mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo memang tinggi. Namun, tingkat kepuasan masyarakat jangan dijadikan tameng untuk memunculkan wacana mengubah ketentuan pembatasan masa jabatan presiden. "Dari sisi kepuasan tentu kita apresiasi dan kita dukung, tapi di sisi lain jangan dimanipulasi seakan-akan kepuasan berbanding lurus dengan kehendak yang puas itu ingin penundaan," kata Saan, Kamis (3/3). Wakil Ketua Komisi II DPR itu menegaskan, pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu sudah menyepakati jadwal Pemilu 2024. Seharusnya