a

Panglima TNI Tag

JAKARTA (22 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan, mengungkapkan beberapa hal yang disorot saat uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Yang pertama, kata Farhan, terkait netralitas TNI terutama menjelang Pemilu 2024. Banyak pihak khawatir TNI sulit bersikap netral lantaran putra Presiden Jokowi ikut dalam kontestasi pilpres mendatang. "Jawaban dari Pak Agus sih tegas bahwa TNI tetap menjaga profesionalitas," ujar Farhan di Jakarta Selasa (21/11). Sorotan kedua, lanjut Farhan, dalam uji kelayakan dan kepatutan itu ada pertanyaan seandainya

JAKARTA (14 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan, mengatakan netralitas TNI menjadi poin paling ditekankan dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. “Untuk saat ini memang penekanannya adalah kepada bagaimana upaya menjaga netralitas TNI karena menjelang Pemilu 2024,” ujar Farhan, Senin (13/11). Menurut Farhan, banyak masyarakat khawatir terkait netralitas TNI di tahun politik. Kekhawatiran itu wajar karena banyaknya informasi mengenai ketidaknetralan oknum aparat. "Ke arah mana TNI akan berorientasi itu memang sangat tergantung

JAKARTA (8 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana, menilai kedatangan puluhan anggota TNI Kodam I Bukit Barisan ke Polrestabes Medan, Sabtu (5/8), menimbulkan persepsi negatif. "Jika alasannya untuk meminta penjelasan surat penangguhan penahanan, maka akan lebih elok jika oknum tersebut datang sendiri, dan meminta penjelasan secara sopan. Dengan membawa pasukan, tentu persepsinya akan negatif terlepas dari niatnya untuk melakukan pengawalan," kata Eva, Senin (7/8). Eva meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Pangdam Bukit Barisan memeriksa dan mengambil tindakan terhadap

JAKARTA (8 November): Rapat paripurna DPR RI menyetujui pencalonan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Keputusan tersebut diambil saat rapat paripurna DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11). “Kita tentu berharap setelah DPR menyetujui, Jenderal Andika bisa menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI secara profesional meskipun berdasarkan aturan, jabatan itu diemban Andika hanya satu tahun,” ujar anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan dalam keterangan tertulisnya. Legislator NasDem itu mengimbau masyarakat sebaiknya tidak berspekulasi terkait dengan masa jabatan Andika. Ia menambahkan

JAKARTA (7 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory mengatakan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan menyelesaikan persoalan Papua secara humanis dan tidak dengan pendekatan militer. Hasbi menyampaikan hal itu seusai mendengar paparan Andika Perkasa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11). “Gebrakan baru ini cukup bagus. Pendekatan humanis bisa saja aparat intelijen mendekati semua kelompok, tidak asal main tangkap. Ini cukup bagus pendekatannya,” ujar Hasbi. Legislator

JAKARTA (5 November): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory menyambut baik penunjukan KSAD, Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun 8 November nanti 2021 ini. "Presiden Jokowi memilih sosok Jenderal Andika sebagai Panglima TNI merupakan pilihan yang tepat. Kita menyambut baik," ungkap Hasbi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/11). Legislator NasDem itu mengatakan, Presiden Jokowi memberikan mandat kepada Jenderal Andika Perkasa pasti dengan pemikiran dan pertimbangan yang sangat matang. Andika Perkasa, papar Hasbi, merupakan