a

PT Pos Harus Transformasi Pelayanan dan Bisnis Logistik

PT Pos Harus Transformasi Pelayanan dan Bisnis Logistik

BANDUNG (6 Februari): PT Pos Indonesia harus terus melakukan transformasi pelayanan dan bisnis logistik guna mendorong pertumbuhan serta menggerakkan ekonomi nasional. Perusahaan pelat merah itu mempunyai modal aset yang sangat besar untuk mewujudkan hal tersebut.

“Aset PT Pos luar biasa besar. Ada 4000 kantor pos di seluruh Indonesia. Tinggal quality dari service-nya memang harus baik sehingga ketika orang memakai jasa PT Pos, dia memiliki nilai tambah. Jadi bukan sekadar seperti jasa kurir atau logistik lainnya,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR ke Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/2).

Martin menegaskan, transformasi tersebut penting dilakukan agar bisnis yang dilakukan PT Pos Indonesia bisa tetap relevan dengan zaman dan terus bersaing dengan perusahaan logistik swasta.

“PT Pos Indonesia memang sejak dua tahun terakhir mengalami transformasi untuk bisa menyesuaikan aktivitas bisnisnya dengan perkembangan terbaru. PT Pos sejarahnya sudah lama, tapi dengan sekarang digitalisasi tentu harus bisa keep up (dipertahankan) dengan zaman ini,” tegasnya.

Baca juga: Martin Usul Bentuk Holding BUMN Logistik

Legislator NasDem itu menilai bisnis logistik yang dilakukan PT Pos Indonesia punya peran penting dalam mengintegrasikan keutuhan wilayah negara Republik Indonesia, mengingat PT Pos hadir melayani hingga pelosok negeri. Sehingga kehadiran pemerintah penting agar konektivitas untuk barang dan jasa di seluruh wilayah Indonesia bisa terlayani dengan baik.

“Negara kita sebagai negara kepulauan, PT Pos berperan untuk bisa mengintegrasikan. Karena kalau hanya diserahkan ke swasta, pasti swasta hanya akan masuk di daerah-daerah yang memiliki margin profit lebih tinggi. Di sini sebenarnya peran PT Pos,” jelasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Nias Selatan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) tersebut berharap PT Pos bisa terus berinovasi agar dapat tetap bertahan dengan perkembangan zaman, mengingat pentingnya peran PT Pos bagi negara.

“Harus keep up dengan perkembangan zaman. Jadi memang harus ada dua sisi dari PT Pos. Satu dari sisi negara, untuk integrasi wilayah, konektivitas, bahkan sampai ke pertahanan dan keamanan. Tapi dari sisi bisnis juga kita harus create value yang lain, layanan jasa yang lain juga. Sehingga dua-dua ini bisa terjaga,” tutup Martin.

(dpr.go.id/*)

Add Comment