a

Perlu Edukasi Masif Terkait Stunting

Perlu Edukasi Masif Terkait Stunting

SUNGGUMINASA (6 Februari): Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene mendorong pemerintah bersama tokoh agama dan masyarakat untuk melakukan edukasi secara masif terkait stunting. Hal itu dapat meminimalisasi pernikahan dini dan mencegah potensi pola asuh anak yang kurang maksimal.

“Penyebab stunting karena tidak terjaganya kebersihan lingkungan, buruknya fasilitas sanitasi, akses air bersih dan juga rendahnya asupan gizi sejak janin hingga bayi umur dua tahun,” ujar Legislator NasDem itu dalam Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI ke Kantor Pemerintah Kabupaten Gowa, di Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, (2/2).

Baca juga: Sisa Anggaran Rp9,8 Triliun, Felly Minta Menkes Evaluasi Menyeluruh

Pemerintah menargetkan stunting atau gagal tumbuh kembang anak di seluruh daerah bisa turun menjadi 14% pada 2024. Akan tetapi, di beberapa daerah seperti di Kabupaten Gowa angka prevalensi stunting cukup tinggi di angka 33% dan masuk ke dalam lima tertinggi di Indonesia.

“Saya menginginkan pihak-pihak terkait bisa duduk bersama dan fokus membicarakan penanganan stunting agar ke depan persoalan ini tidak terus meningkat. Anak-anak bisa tumbuh kembang dengan baik dengan pola pengasuhan yang maksimal,” ujar Felly.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Utara tersebut berharap agar para orang tua memaksimalkan peran untuk memantau tumbuh kembang anak. Orang tua harus memberikan asupan gizi dan memahami hidup sehat bagi anak. Ia mendorong agar orang tua segera berkoordinasi dengan posyandu atau layanan kesehatan terdekat jika anak mengalami gejala stunting.

“Perlu ada kesadaran diri dan edukasi secara terus menerus agar masyarakat memahami dan melakukan pola hidup sehat. Tidak hanya orang miskin yang bisa terkena stunting, namun orang yang finansialnya tercukupi anaknya bisa juga terkena stunting. Jadi kita perlu untuk mengetahui hidup sehat seperti apa,” kata Felly Estelita Runtuwene lagi.

(dpr.go.id/*)

Add Comment