Gubernur Pegang Peranan Penting Efektifkan Pemerintahan
JAKARTA (2 Februari): Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa mengatakan wacana penghapusan jabatan gubernur perlu kajian mendalam. Hingga saat ini Komisi II DPR belum ada usulan untuk membahas hal tersebut.
“Di Komisi II DPR belum ada wacana soal penghapusan gubernur. Ini kan ada karena Cak Imin (Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar) yang mewacanakan. Nanti kita kaji tentang posisi gubernur dalam konteks pemerintahan kita,” kata Saan dalam keterangannya, Rabu (1/2).
Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR itu mengatakan, sejauh ini belum ada usulan mengenai hal tersebut. Usulan tersebut akan dikaji di Komisi II DPR jika sudah disampaikan secara resmi.
“Sampai hari ini belum ada. Tapi kalau wacana ini nanti diusulkan secara resmi oleh Fraksi PKB kan tentu kita harus kaji,” ujar Saan.
Legislator NasDem itu menambahkan jabatan gubernur masih diperlukan sebagai perpanjangan dari pemerintahan pusat. Menurutnya, birokrasi pemerintahan dari pusat ke daerah akan terlalu jauh jika langsung ke tingkat kabupaten/kota.
“Tentu itu agak rumit menjangkaunya kalau langsung. Maka ada yang namanya gubernur. Kalau ada gubernur kan makin efektif,” ujar dia.
Di lain sisi, Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu menegaskan, posisi gubernur memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan.
“Tinggal sekarang kita lihat efektivitasnya saja ke depan. Menurut saya, kita masih memerlukan posisi itu. Tinggal bagaimana kita bicarakan terkait dengan efektivitas dari pemerintahan provinsi. Ini yang paling penting,” tukasnya.
(dis/*)
