a

Berat Turunkan Stunting di Bawah 14%, tapi Harus Direalisasikan

Berat Turunkan Stunting di Bawah 14%, tapi Harus Direalisasikan

JAKARTA (27 Januari): Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai NasDem, Nurhadi menilai keinginan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting di bawah 14% pada 2024 adalah kerja berat. Namun demikian, Nurhadi menegaskan keinginan tersebut tetap harus direalisasikan.

“Target Presiden soal angka stunting dibawah 14% pada akhir masa jabatannya tahun 2024 menjadi pekerjaan yang cukup berat tetapi bukan berarti tidak bisa direalisasikan,” kata Nurhadi dalam keterangannya, Kamis (26/1).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur VI (Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar) itu tetap meyakini di bawah komando Jokowi target itu bisa dicapai. Menurut Nurhadi, hal tersebut didasari pada fakta, sejak Jokowi menjabat Presiden pada 2014, angka stunting turun drastis, dari 37% menjadi 21,6% di 2022.

“Ini penurunan yang luar biasa. Ini bentuk capaian atas kerja keras Jokowi dan jajaran pemerintah untuk bisa menuntaskan PR stunting di Indonesia,” urai Nurhadi.

Baca juga: Semua Pihak Harus Dukung Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

Berangkat dari keberhasilan itu, Legislator NasDem tersebut memperkirakan cukup realistis angka stunting bisa di bawah 14% pada 2024. Terlebih, tambah Nurhadi, Jokowi tidak bisa bekerja sendiri. Kementerian Kesehatan, BKKBN dan leading sector lain harus sejalan dan seirama mewujudkannya dengan ditopang asupan gizi yang cukup untuk 1000 hari pertama kehidupan.

“Dengan semangat gotong royong, komitmen Jokowi untuk membentuk generasi unggul semakin nampak dan ini merupakan legacy atau warisan dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju dan bermartabat,” tegas Nurhadi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan penanganan stunting selama delapan tahun menghasilkan penurunan dari 37% menjadi 21,6% pada 2022. Ditargetkan pada 2024 angka prevalensi stunting bisa turun terus hingga 14%, mengingat standar dari WHO yaitu 20%.

Target tersebut dapat tercapai dengan sinergitas antarlembaga. Karena itu Presiden Jokowi menunjuk Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menjadi koordinator penanganan stunting.(RO/*)

Add Comment