a

Felly Desak Pemda Minahasa Tenggara Selesaikan Masalah Rabies

Felly Desak Pemda Minahasa Tenggara Selesaikan Masalah Rabies

RATAHAN (27 Juli): Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene memberi perhatian serius pada meninggalnya KT, anak usia 6 tahun asal Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Ia meninggal dunia akibat suspek rabies.

KT sempat digigit anjing beberapa waktu sebelumnya, namun belum sempat disuntik vaksin antirabies (VAR) karena saat itu Puskesmas Silian, Ratahan, Minahasa Tenggara kehabisan stok.

“Ini menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Daerah. Yang namanya vaksin rabies ini harus siap,” ujar Felly dalam keterangannya, Selasa (19/7).

Legislator NasDem itu mengungkapkan, Komisi IX DPR juga telah menyetujui bantuan biaya operasional kesehatan (BOK) ke daerah.

“Itu bisa digunakan ketika vaksin tidak ada, harusnya biaya itu juga bisa digunakan kalau masih ada. Biaya operasional memang, tapi jangan terlalu kaku (digunakan), Yang penting kan bisa dipertanggungjawabkan,” ungkap Felly.

Felly juga meminta para kepala daerah hingga kepala dinas memperhatikan hal-hal seperti kasus rabies. Ia menegaskan sudah saatnya anjing-anjing disuntik.

“Ini tanggung jawab dari dinas. Selain dinas kesehatan siapa lagi? Dinas pertanian dan peternakan kan. Jadi dinas-dinas terkait mari memperhatikan karena ini sudah terjadi,” tandasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Utara itu menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima, orangtua atau ibu korban juga sempat digigit anjing. Artinya, ibunya harus mendapatkan penanganan yang serius.

“Saya sendiri sudah menelepon Direktur RSUP Kandou untuk segera turunkan tim. Walaupun anaknya sudah meninggal tapi keluarganya masih ada. Tentunya kita harus memperhatikan keluarga dari anak ini. Kita harus lindungi supaya tidak ada korban berikutnya,” tukasnya.

Felly menyebut kasus itu menjadi tanggung jawab bersama. Bahkan, kasus anak meninggal suspek rabies di Minahasa Tenggara bukan pertama terjadi.

“Yang lalu sudah pernah terjadi di Minahasa Selatan. Kok masih terjadi lagi di daerah yang lain. Harusnya ini sudah diantisipasi oleh pemerintah daerah. Ini tidak bisa dikerjakan satu orang tapi kita kerja bersama-sama. Pemda kabupaten dan kota mari jaga masyarakat agar selalu sehat dan tidak terjadi kecelakaan seperti anak yang tidak bisa ditolong,” pungkas Felly.

(Dis/*)

Add Comment