a

Kampanye di Kampus Uji Gagasan, Visi Misi Kandidat

Kampanye di Kampus Uji Gagasan, Visi Misi Kandidat

JAKARTA (21 Juli): Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa mendukung wacana kampanye politik di dalam kampus. Hal itu penting dan bisa menguji gagasan para kandidat di hadapan civitas akademika.

“Kampanye di kampus menarik. Menguji gagasan-gagasan, visi misi para kandidat, baik calon presiden, wakil presiden, dan juga mungkin legislatif,” kata Saan, Kamis (21/7).

Menurut Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI itu, KPU bisa bekerja sama dengan pihak kampus merealisasikan wacana tersebut. Kampanye bisa dilakukan dalam bentuk dialogis.

“Jadi kampanyenya lebih berkualitas karena masuk di kalangan akademisi,” imbuh Saan.

Namun, Saan mewanti-wanti agar kampanye dalam kampus diterapkan secara adil. Semua peserta pemilu harus mendapat kesempatan menyosialisasikan visi dan misi mereka di hadapan civitas akademika kampus.

“Asal dilakukan secara adil saja. Artinya, semua kontestan boleh melakukan itu,” tukas Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu.

Wacana kampanye dalam kampus dilontarkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari. Ia mengatakan kampanye politik boleh dilakukan di lingkungan kampus atau perguruan tinggi, asalkan memenuhi sejumlah ketentuan.

“Boleh saja. Mahasiswa pemilih, dosen pemilih. Kenapa kampanye di kampus tidak boleh? Mestinya boleh,” kata Hasyim di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (19/7).

(medcom/*)

Add Comment