a

Taufik Apresiasi Kapolri Soal Pembagian Gelombang Arus Balik

Taufik Apresiasi Kapolri Soal Pembagian Gelombang Arus Balik

JAKARTA (7 Mei): Arus balik diperkirakan lebih padat karena pemudik mengejar masuk kantor secara fisik. Dengan membagi waktu gelombang arus balik, diharapkan dapat mengurai kemacetan yang diperkirakan akan pasti terjadi.

“Ini adalah imbauan yang baik dan tepat dari Kapolri,” ungkap anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari dalam keterangannya, Jumat (6/5).

Apresiasi Taufik Basari terkait pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta agar ASN dan pegawai swasta untuk melakukan work from home (WFH) terlebih dahulu selama sepekan guna menghindari kemacetan arus balik lebaran.

Anggota Baleg DPR itu mengusulkan, agar imbauan tersebut ditindaklanjuti mulai dari Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta, terutama di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang.

“Bagi perusahaan-perusahaan tersebut diharapkan menindaklanjuti dengan membuat kebijakan masing-masing dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat atau pemerintah daerah. Kebijakan ini bisa dilakukan dengan mempertimbangkan pembagian sektor, tugas dan fungsi mana yang diharapkan dapat bekerja di rumah atau jarak jauh (WFH) dan mana yang diminta untuk bekerja di kantor secara fisik (WFO),” terang Taufik.

Menurut Ketua Fraksi Partai NasDem MPR RI itu, untuk bagian pelayanan publik di pemerintahan ataupun swasta seperti pelayanan administrasi, perbankan, kesehatan dan sebagainya, tetap menerapkan bekerja dengan kehadiran fisik (WFO).

“Sedangkan untuk jenis tugas tertentu lainnya yang memungkinkan dilakukan secara daring atau online bisa dengan WFH. Dengan catatan WFH ini bukan berarti menambah hari libur melainkan bekerja dan melaksanakan tugas di daerahnya masing-masing yang seluruhnya dimaksudkan untuk membuat kelancaran arus balik,” papar Taufik.

Legislator NasDem dari Dapil Lampung I (Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Lampung Barat) itu juga menegaskan, kerja sama semua pihak membantu pemerintah dan kepolisian untuk mengurai potensi kemacetan saat ini sangat diperlukan.

“Tahun ini memang terdapat peningkatan jumlah pemudik karena banyak di antara pemudik yang sudah menunda selama dua tahun tidak mudik akibat pandemi Covid-19. Sehingga tanpa adanya kebijakan yang progresif, sulit untuk menghindari parahnya kemacetan arus balik tahun ini,” pungkasnya.

(RO/*)

Add Comment