a

NasDem Nilai Skema Investasi Lebih Baik untuk Biayai Infrastruktur

NasDem Nilai Skema Investasi Lebih Baik untuk Biayai Infrastruktur

JAKARTA (20 April): Anggota Komisi VII DPR RI Rudi Hartono Bangun mengapresiasi langkah Menteri BUMN, Erick Thohir yang menerapkan skema pembiayaan investasi melalui Indonesia Investment Authority (INA) dalam pembangunan infrastruktur jalan tol.  Menurut Rudi, skema tersebut lebih baik daripada menggunakan dana utang.

Diketahui, BUMN Hutama Karya mendapat investasi dari INA untuk percepatan pembangunan tiga ruas Jalan Tol Trans (JTT) Sumatra. Sedangkan Waskita Karya mendapatkan investasi untuk dua ruas JTT Jawa.

“Menurut saya lebih bagus (pembangunan proyek dan infrastruktur) lewat skema investasi,” kata Rudi, Selasa (19/4).

Menurut Rudi, pembangunan dengan skema investasi tidak akan membebani negara. Terlebih tidak membuat pemerintah harus utang ke negara lain.

“Pembangunan dengan skema investasi, tidak bebani negara dan tidak nambah utang,” tegas Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai) itu.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, Indonesia bisa mengubah skema pembiayaan pembangunan infrastruktur dari pembiayaan dengan utang ke pembiayaan dengan investasi.

“Selama ini banyak pihak ribut utang-utang yang dibangun untuk infrastruktur. Sekarang kami sudah membangun infrastruktur dengan investasi,” ujar Erick.

Menurut Erick, banyak negara seperti UEA, Amerika Serikat, hingga Uni Eropa berkomitmen investasi untuk membangun infrastruktur di Tanah Air.

“Karena melihat potensi bahwa infrastruktur di Indonesia memang harus dibangun. Sekarang pembangunan infrastruktur dengan investasi, tidak lagi dengan utang,” tandasnya.

(RO/*)

Add Comment