a

Baret Rescue NasDem Jalani Diklatsar Untuk Misi Kemanusiaan

Baret Rescue NasDem Jalani Diklatsar Untuk Misi Kemanusiaan

LAMONGAN (9 Maret) : Ratusan pemuda dari Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue DPW Partai NasDem Jatim menjalani pelatihan sebagai regu penolong. Mereka dipersiapkan matang untuk menjalankan misi kemanusiaan membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi menerangkan, kegiatan tersebut merupakan arahan langsung Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bahwa kerja politik dan kerja kemanusiaan merupakan dua senyawa yang tak boleh dipisahkan.

“Sesuai instruksi Ketua Umum Partai NasDem Bapak Surya Paloh, kerja-kerja politik harus dibarengi dengan kerja-kerja kemanusian,” terang Sri Sajekti Sudjunadi, Rabu (9/3).

Perempuan yang akrab disapa kakak Jes itu menerangkan banyak gunung berapi aktif di wilayah Jatim dan potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor maka NasDem siaga untuk menjalankan misi kemanusiaan apabila terjadi musibah atau bencana yang tidak diinginkan.

“Sebaik-baiknya manusia adalah dapat memberikan manfaat bagi sesama,” tambah dia.

Selama mengikuti pelatihan, peserta Diklatsar Baret Rescue NasDem mendapatkan berbagai materi dalam misi penyelamatan mulai dari pembekalan materi dasar seperti wawasan kebangsaan hingga Water Rescue, HARD Rescue dan Medical Rescue.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Diklatsar Baret Rescue Garda Pemuda NasDem Jawa Timur, Deny Prasetya mengungkapkan tujuan utama digelarnya diklatsar rescue tersebut sebagai pembelajaran bagi Garda Pemuda NasDem memahami penanganan teknik dan taktis tentang aksi tanggap bencana baik di darat hingga air.

Menurut dia, para peserta dituntut untuk bangun pagi-pagi dari tenda barak untuk menjalani latihan fisik. Bukan hanya sekadar berlari di hutan, tetapi juga berenang di telaga sejauh 100 meter untuk melatih otot, termasuk sebagai pelatihan pertolongan korban di air.

Para relawan tersebut kata dia juga dibawa ke area hutan jati. Mereka berlatih membawa korban dengan menaikkan atau menurunkan korban dari tebing setinggi 20 meter. Termasuk pertolongan di darat, ketika mendapati korban yang sudah tidak dapat bergerak.

“Kami tidak mengharapkan ada bencana, tapi kesiapsiagaan dan kewaspadaan wajib dilakukan. Ini salah satu alasan kami menyiapkan relawan yang siap diterjunkan kapan saja. Ini misi kemanusiaan,” tutur dia.

Denny melanjutkan, kegiatan yang diampu oleh berbagai pemateri mulai dari Willy Aditya hingga H. Charles Meikyansah itu merupakan terobosan pertama yang dilakukan NasDem sebagai institusi partai politik.

“Pelatihan ini bukan terkait simulasi saja, melainkan semacam praktik langsung saat terjadi bencana. Sehingga, mengetahui bagaimana cara assesment dan evakuasi. Apalagi, saat malam hari, kita juga diterpa badai angin kencang. Jadi, latihan sekaligus praktik,” tutup dia.

Sebagai infromasi kegiatan Diklatsar berlangsung selama 10 hari dimulai sejak 2 hingga 11 Maret 2022 di Laguna Wego, Lamongan dengan macam-macam jenis pelatihan yang diberikan instruktur dari Basarnas Jatim, TNI, Polri, BPBD, Orari, rescue satwa hingga PMI. (WH)

Add Comment