a

Buku ‘Membedah Persoalan Bangsa’ Karya Lestari Moerdijat Diapresiasi

Buku ‘Membedah Persoalan Bangsa’ Karya Lestari Moerdijat Diapresiasi

TANGSEL (1 Maret) : Buku “Membedah Persoalan Bangsa” karya Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendapat banyak apresiasi dan dinilai sangat bermanfaat untuk jadi referensi berbagai kalangan.

Demikian disampaikan Ketua DPD NasDem Kota Tangerang Selatan (Tangsel) H Moh Saleh Asnawi saat menjadi keynote speaker bedah buku “Membedah Persoalan Bangsa” yang dilaksanakan akhir pekan lalu di restoran Lubana Sengkol.

Dalam acara yang diinisiasi Ketua Garda Pemuda NasDem Tangsel Eko Yulianto itu Saleh Asnawi mengatakan buku karya Lestari Moerdijat itu selain bisa menjadi rekomendasi untuk pemerintah juga bisa dijadikan panduan bagi masyarakat utamanya di dunia pendidikan.

“Tentunya, untuk Kader Partai NasDem sendiri dapat dijadikan inspirasi serta motivasi untuk terlibat dalam memperjuangkan hak-hak warga masyarakat,” kata dia dalam keterangannya.

Saleh menambahkan dari buku tersebut diketahui warna kehidupan masyarakat Indonesia yang plural namun juga tak lepas masih ditemukannya ragam persoalan.

Menurut dia sebagai proses dan berkembang dalam pembangunan bangsa Indonesia, pemerintah tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa partisipasi dari unsur masyarakat, dunia pendidikan dan dunia usaha. Maka, pemerintah diharapkan dapat terus menyerap aspirasi-aspirasi yang berkembang di masyarakat.

“Sebagai contoh adalah permasalahan soal rancangan undang-undang (RUU) yang belum rampung. Konflik di berbagai daerah hingga ragam masalah politik, sosial serta pendidikan. Juga menarik bagi saya untuk didiskusikan, ada RUU yang sarat dengan hak kemanusiaan masyarakat yaitu RUU Perlindungan Pekerja Rumah tangga,” kata dia.

Masih kata dia walaupun sudah ada acuan UU Perburuhan namun negara harus hadir pada ranah yang sangat tipis antara dunia pekerjaan dengan private (rumah tangga) itu. Hal itu kata dia dapat terlihat dari sulitnyà pembatasan hak dan kewajiban pekerja ketika di satu tempat tinggal yang sama dengan pemberi kerja, selain sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.

“Di sini negara harus ikut berperan menjaga batasan-batasan tersebut, terlebih pada kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi pekerja rumah tangga yang seringkali kita saksikan di media,” tambah dia.

Tokoh masyarakat Tangsel itu pun berharap, dengan adanya bedah buku Membedah Persoalan Bangsa, Partai NasDem akan terus menyuarakan dan memperjuangkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga hingga dapat disahkan sebagai payung perlindungan bagi masyarakat.

“Jadi, agar NasDem pun sebagai partai politik tidak hanya memberi janji, tapi juga berbuat untuk perjuangan keamanan dan kesejahteraan bangsa. Termasuk sikap tegas memperjuangkan pekerja rumah tangga yang harus mendapatkan pernaungan yang sama dengan pekerja lainnya,” pungkas dia.

(WH)

Add Comment