a

NasDem Berkomitmen Perjuangkan Ruang Publik untuk Rakyat

NasDem Berkomitmen Perjuangkan Ruang Publik untuk Rakyat

JAKARTA (25 Januari): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya menegaskan Partai NasDem berkomitmen memperjuangkan public space (tempat umum) dan public sphere (ruang publik) untuk masyarakat Indonesia.

“Kita perjuangkan public space dan public sphere sebagai komitmen. Partai NasDem bukan hanya merebut dan mempertahankan kekuasaan, tapi kita merestorasi ide dan imajinasi untuk menghasilkan ruang publik bagi warga negara,” ujar Willy dalam sambutannya saat membuka Parliaments Lecture yang mengambil tajuk ‘Menata Ruang, Mengaktifkan Publik’ di Ruang Pustaka Loka, Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1).

Menurut Willy, proses politik akan melahirkan dua hal. Pertama ialah merebut, mengelola, dan memertahankan kekuasaan.

“Tapi hari ini, itu “patah kaki patah tangan”. Semua orang yang duduk dalam kekuasaan mengerti cara mendapat dan mempertahankan kekuasaan, tapi mengelola kekuasaannya hampir patah kaki dan tangan,” tukasnya.

Yang kedua, lanjut Willy, tentang kepublikan. Hal itu bukan semata-mata tanggung jawab negara, namun juga tanggung jawab publik/warga negara.

Legislator NasDem itu juga menyoroti fasilitas dasar kehidupan warga negara yang belum sepenuhnya bisa dirasakan.

“Air bersih apakah masuk rumah tangga? Kita boleh merdeka, tapi air bersih tidak bisa kita minum di rumah kita sendiri. Semua air galon. Dari kota sampai kampung dan pelosok desa. Negara ini sudah 70 tahunan merdeka, tapi air bersih kita masih beli. Dimana hak publik terhadap hal yang esensial itu?,” tandasnya.

Lewat Parliaments Lecture, Fraksi Partai NasDem DPR berikhtiar ingin mencari solusi tentang banyak permasalahan publik yang muncul.

“Kita ingin tahu bagaimana kepublikan itu kita bangun. Kenapa narkoba tinggi, free sex tinggi, tawuran tinggi? Karena kita tidak punya ruang publik sama sekali. Kalau kita pergi ke Singapura, Malaysia, dia punya ruang publik yang besar. Kita ada Monas (Monumen Nasional) tapi dipagar, kita punya alun-alun termasuk Yogyakarta, terakhir dipagar,” ungkapnya geram.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang) ini menekankan, bahwa Indonesia harus punya ruang publik yang besar dan memadai. Itu juga yang menjadi harapan Partai NasDem.

“Kita harus punya ruang hidup bersama, ini yang dicita-citakan Partai NasDem. Bukan kekuasaan semata-mata, tapi bagaimana kekuasaan digunakan melahirkan kebijakan yang propublik,” tegas Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI itu.

Acara tersebut dimoderatori anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan. Pemateri ialah Prof Budi Hardiman, dan Marco Kusumawijaya (pengamat Tata Kota). Sedangkan para peserta adalah Tenaga Ahli Anggota dan Tenaga Ahli Fraksi Partai NasDem.(Dis/*)

Add Comment