a

Abdullah Tuasikal Salurkan Paket Budidaya Perikanan di Maluku

Abdullah Tuasikal Salurkan Paket Budidaya Perikanan di Maluku

AMBON (24 Desember): Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Abdullah Tuasikal menyerahkan empat paket sarana budidaya perikanan sistem bioflok bernilai Rp716 juta kepada kelompok masyarakat pembudidaya ikan di Provinsi Maluku.

Paket budidaya itu untuk mendukung produksi hasil perikanan dan menurunkan angka stunting pada anak di wilayah pesisir.

Penyerahan paket bantuan berlangsung di Ambon, Maluku, Jumat (24/12), dihadiri Kepala Balai Perikanan Budidaya Ambon, Rektor Universitas Darusalam (Unidar) Ambon, dan Dekan Fakultas Perikanan Unidar.

“Potensi sumber daya perikanan Indonesia mencapai 12 juta ton per tahun, sedangkan Maluku memiliki potensi perikanan mencapai 4 juta ton ikan dari sektor perikanan tangkap dan budidaya. Ini dalam rangka memanfaatkan potensi yang ada, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Abdullah dalam sambutannya.

Legislator NasDem itu mengatakan, dengan adanya sarana perikanan budidaya sistem bioflok, diharapkan mampu mendukung fasilitas laboratorium yang sudah dimiliki Unidar.

“Paling utama yang dapat diambil, proses pembelajaran dari perikanan budidaya sistem bioflok adalah kesabaran dan keuletan mahasiswa dalam menjaga kesehatan ikan. Karena berbeda pemeliharaan antara ikan dengan komoditas lainnya seperti pertanian atau perkebunan, ikan akan mati kalau tidak dijaga,” tegas Abdullah.

Ia berpesan kepada mahasiwa yang juga hadir dalam acara tersebut untuk dapat menempa diri secara serius di bangku kuliah. Langkah di perguruan tinggi, sangat berpengaruh ketika nanti sudah terjun di dunia kerja.

“Semua langkah awal pasca kuliah yang dipilih mahasiswa harus dijadikan proses pembelajaran. Dengan niat yang baik semoga diberikan peluang dan pengalaman terbaik,” pesannya.

Legislator NasDem dari Dapil Maluku itu menambahkan, bagi mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha perikanan, dapat melakukan kerja sama dalam pembesaran benih. Komisi IV DPR, jelas Abdullah, bermitra kerja dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dimana ada program aspirasi satu juta ekor ikan yang dapat dimanfatkan.

Abdullah berharap bantuan yang telah diberikan kepada kelompok masyarakat dapat dimaksimalkan. Ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan ada pada kerja sama antaranggota kelompok.

“Setiap kelompok membuat kesepakatan bersama dalam mengelola sarana bioflok, sehingga terbentuk rasa bertanggungjawab pada diri anggota kelompok,” tegas Abdullah.

Abdullah menyoroti juga soal sumber daya manusia (SDM) dalam rangka menyongsong Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.

“Universitas yang memiliki program studi perikanan di Maluku, membentuk karakter mahasiswa yang kecanduan dengan ikan. Kepala sakit kalau tidak lihat ikan selama tiga hari,” tegasnya

Untuk diketahui, pada tahun 2021 Abdullah Tuasikal telah menyalurkan empat paket aspirasi sarana perikanan budidaya sistem bioflok yang telah disalurkan kepada kelompok masyarakat Evrata (Maluku Tengah), Pokdakan Fish Garden Kobimukti, Pesantren Al Anshor Kabupaten Buru dan Universitas Darusalam.

Nantinya pada tahun 2022 masih terdapat empat paket bantuan sarana perikanan budidaya sistem bioflok yang akan disalurkan kepada kelompok masyarakat pembudidaya ikan. (Burhanuddin/*)

Add Comment