a

Syarief Apresiasi Serapan Anggaran Pemprov Kalbar

Syarief Apresiasi Serapan Anggaran Pemprov Kalbar

PONTIANAK (16 Desember): Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie mengapresiasi penyerapan anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) yang cukup baik, sehingga pertumbuhan ekonomi Kalbar bisa melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.

Apresiasi itu dikemukakan Syarief saat memimpin Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Banggar DPR RI bertemu dengan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, beserta seluruh jajaran, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Perwakilan Bank Indonesia di Kalbar, serta seluruh bupati dan wali kota se Provinsi Kalbar, di Pontianak, Kalbar, Selasa (14/12).

“Hal ini tentu kami apresiasi. Meski di tengah Pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi Kalbar pada Triwulan III-2021 tumbuh 4,60 persen (yoy) atau lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional 3,51 persen (yoy),” kata Syarief.

Legislator NasDem ini mengatakan, kunker Banggar DPR ke Kalbar guna menghimpun masukan dan saran terkait pembahasan RAPBN serta mengetahui efektivitas penggunaan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

“Jadi kami ingin mengetahui transfer dana dari Pusat ke daerah, termasuk transfer dana desa. Bagaimana penyerapan dana tersebut untuk pembangunan apakah ada kendala atau tidak,” tandasnya.

Syarief menambahkan, dalam kunker tersebut juga diikutsertakan pihak dari Kementerian Keuangan, dengan harapan bisa melihat dan menindaklanjuti persoalan-persoalan yang dihadapi daerah terkait penyerapan anggaran.

“Dengan demikian ke depan ada peningkatan transfer dan penyerapan anggaran pembangunan sehinga Kalbar bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Legislator NasDem dari Dapil Kalbar I (Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Landak, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya) tersebut.

Selain itu, tambah Syarief, penyerapan anggaran yang baik juga dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi daerah, meningkatkan layanan publik serta mendukung program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.(RO/*)

Add Comment