Stok Langka, BUMN Farmasi Perlu Perbanyak Produk Vitamin C dan D
JAKARTA (1 Juli): BUMN Farmasi diminta menggeber pengadaan stok Vitamin C dan D agar dapat memenuhi kebutuhan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino kepada awak media di Jakarta, Kamis (1/7).
Pernyataan Wibi terkait peningkatan kasus Covid-19 yang menyebabkan permintaan Vitamin C dan D turut meningkat. Bahkan di beberapa apotek atau toko obat, stok produk tersebut mulai langka.
“Saya berharap perusahaan farmasi pelat merah dapat segera menggeber pengadaan stok Vitamin C, dan D,” ujar Legislator NasDem DKI Jakarta itu.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu mengungkapkan, mulai langkanya stok Vitamin C dan D di apotek, baik di Jakarta maupun wilayah yang bertetangga dengan Ibu Kota seperti Depok, sebagaimana hasil penelusuran Tim NasDem DKI Jakarta.
Wibi mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dapat memperhatikan hal tersebut.
"Saya berharap Pemprov DKI melalui stakeholder terkait bisa melakukan pengawasan atas kelangkaan produk vitamin itu," imbuhnya.
Legislator NasDem DKI itu khawatir meningkatnya kasus Covid-19 dijadikan kesempatan pihak 'nakal' untuk menimbun vitamin agar menjadi langka, dan membuat harganya meroket bahkan sampai mencekik.
“Ini harus diawasi betul. Kasihan masyarakat yang membutuhkan. Apalagi, vitamin itu memiliki beragam manfaat, bahkan diyakini menjadi salah satu sumber nutrisi penting untuk menjaga imunitas kesehatan,” ucapnya.
Sebelumnya, Partai NasDem telah memberikan 5.000 paket Vitamin C dan D kepada masyarakat yang membutuhkan. Paket vitamin dari Partai NasDem tersebut dibagikan secara gratis dan diantar langsung khusus bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Kami bagikan 5.000 paket vitamin secara gratis kepada masyarakat. Kami berharap, dengan kami berbuat seperti ini, semakin banyak orang atau institusi yang juga bergerak bersama demi masyarakat dalam memerangi Covid-19,” pungkas Wibi.(RO/*)
