a

Pemerintah Perlu Perhatikan Lansia

Pemerintah Perlu Perhatikan Lansia

JAKARTA (30 September): Empat dari 10 kaum lanjut usia lansia (Lansia) bisa mengakses teknologi (handphone). Artinya hampir 50% lansia melek teknologi. Kondisi ini menjadi peluang untuk memberdayakan para lansia dengan membuat suatu program yang cocok untuk mereka. Ini upaya memberdayakan lansia tanpa harus memerlukan tenaga fisik.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi NasDem, Satori saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panitia Kerja (Panja) RUU Lanjut Usia dengan Kepala Komisi Daerah Lanjut Usia Provinsi Banten dan Jabar, Kepala Panti Pelayanan Sosial Provinsi DKI Jakarta, Ketua Komnas HAM, Pimpinan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLUI), pakar kesejahteraan Lanjut Usia UI, di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Gedung Nusantara II, Lt  2, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Satori juga mengatakan angka harapan hidup sehat para lansia di Indonesia tinggi. Peningkatan kesadaran keluarga dalam merawat lansia menjadi penting, karena yang dibutuhkan para lansia adalah dukungan keluarga. 

"Sehingga lansia dapat hidup bahagia dan sejahtera sekaligus dapat meningkatkan harapan hidup," kata Legislator NasDem tersebut.

Untuk itu, kata wakil rakyat dari dapil Jawa Barat VIII itu, perlu ada peran pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi para lansia.

"Perlunya peran pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti pelayanan khusus lansia di Puskesmas atau rumah sakit serta perlu ada sanksi hukum bagi keluarga yang menelantarkan lansia," jelasnya.

Satori juga menenkankan agar lansia miskin atau yang sakit perlu diberikan tunjangan per bulan untuk membeli keperluan seperti pempers, obat, dan pelayanan kesehatan gratis.(Dev/HH/*)

Add Comment