a

Petani NasDem Ajarkan Kemandirian, Pakai Produk Nonsubsidi

Petani NasDem Ajarkan Kemandirian, Pakai Produk Nonsubsidi

GORONTALO (5 Agustus): Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo dari Partai NasDem, Roman Nasaru, terus berupaya mencari solusi agar para petani di Gorontalo sejahtera. Apalagi di masa pandemi Covid 19 yang menimpa semua elemen usaha termasuk petani di Gorontalo.

Dalam setiap menyerap aspirasi saat reses, banyak keluhan dan aspirasi masyarakat khususnya para petani disampaikan kepada Roman Nasaru.

Sejak menjadi Ketua Petani NasDem Gorontalo, Norman membuat satu demplot pertanian untuk komoditas jagung. Semua kebutuhan pertanian untuk demplot tersebut disiapkan dengan menggunakan produk nonsubsidi, mulai dari benih unggul bukan bantuan pemerintah, sampai penggunaan pupuk yang semuanya menggunakan produk nonsubsidi.

“Menurut saya, mulai sekarang cara berpikir petani Gorontalo harus berubah untuk bisa mandiri. Proses bertani yang selama ini bergantung pada bantuan dan subsidi pemerintah, mulai sekarang petani harus belajar mandiri,” tegas Legislator NasDem itu seperti dikutip dari liputaninsipirasi.com, Selasa (4/8).

Roman menambahkan, dirinya sudah membuktikan proyek percontohan komoditas jagung. Semua kebutuhan pertanian dia gunakan produk nonsubsidi. 

"Terbukti, dengan menggunakan produk nonsubsidi, pada demplot kami kemarin mendapat hasil 10 ton jagung setiap hektarnya,” tukas Roman.

Iwan, salah seorang petani di Desa Molopatodu menyatakan sudah lama menjadi petani. Namun diakuinya baru kali ini melihat dalam satu hektar tanaman jagung bisa menghasilkan 10 ton.

"Terus terang saya heran dan kagum atas keberanian kelompok Petani NasDem yang di koordinasi Pak Roman Nasaru saat membuat demplot di desa kami," kata Iwan.

Melihat fakta tersebut, Iwan dan kelompok taninya akan mencoba menggunakan produk nonsubsidi seperti yang digunakan Roman dan Petani NasDem. 

"Alhamdulillah dari segi pembiayaan juga sudah di mediasi pak Roman untuk bisa dibiayai Program KUR Pertanian. Jadi ke depan kami akan berupaya mandiri dan tidak akan berharap terus pada subsidi pemerintah," ujar Iwan yang juga Ketua Kelompok Tani di Kecamatan Bongomeme.

Keberhasilan Demplot Pertanian, kata Roman, memecahkan rekor tertinggi di Gorontalo dengan menghasilkan 10 ton dalam satu hektare untuk demplot tanaman jagung. 

"Saya berharap dengan adanya demplot ini bisa menjadi rujukan para petani untuk menggunakan produk pertanian yang nonsubsidi supaya tidak bergantung terus pada subsidi pemerintah," pungkas Roman.(*)

Add Comment