a

Sikap Egois dan Apatis Hanya Perburuk Keadaan

Sikap Egois dan Apatis Hanya Perburuk Keadaan

YOGYAKARTA (19 Mei): Saat ini yang sangat dibutuhkan adalah mempertahankan semangat juang. Bersikap egois dan apatis hanya akan memperburuk keadaan di tengah pandemi Covid 19 yang belum tahu kapan akan berakhir.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi mengatakan hal itu di Yogyakarta, Selasa (19/5). Dia merespon kekesalan sejumlah warga atas ulah masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan Covid 19 dengan berkumpul tanpa menjaga jarak di tengah perjuangan tenaga medis tanpa kenal lelah mencegah penyebaran virus berbahaya itu. Kekecewaan warga itu tersebar di media sosial dengan tagar #IndonesiaTerserah.

Subardi mengatakan di satu sisi kondisi saat ini menyakitkan sekaligus menyengsarakan para pekerja medis, dan di sisi lain masyarakat mulai gerah karena ruang gerak terbatas dengan berlakunya PSBB dengan segala aturannya. Tetapi kondisi seperti ini harus dilewati agar kita bisa segera mengakhiri pandemi ini.

"Masyarakat seharusnya sadar ada pekerja medis yang harus didukung dengan cara patuh pada protokol kesehatan, sekalipun kondisi ini menyulitkan kehidupan mereka," ujar Legislator NasDem tersebut.

"Mari saling mendukung. Jangan terserah, jangan menyerah. Jangan kalah, apalagi pasrah. Ancaman ini belum musnah. Kalau ceroboh kita akan sengsara," tegas Ketua DPW Partai NasDem DIY tersebut.

Legislator NasDem dari DIY itu mengatakan, semua masyarakat dapat berjuang sesuai kemampuannya. Masyarakat juga dapat berjuang dengan cara berdiam di rumah menghindari kerumunan sesuai anjuran pemerintah. Sebagai anggota DPR, Subadi juga berjuang dengan caranya sendiri.

"Segala macam upaya saya kerahkan. Bantuan bahan pokok sejumlah ribuan sudah disebar sejak awal Maret lalu. Siapapun dapat menerimanya. Begitu pula dengan bantuan alat pelindung diri senilai Rp500 juta untuk pekerja medis. Bantuan hasil kerja sama Komisi VI DPR dengan BUMN telah diserahkan kepada rumah sakit dan klinik kesehatan di lima kabupaten/kota se DIY," katanya. 

Legislator yang akrab disapa mbah Bardi itu berharap, solidaritas kebangsaan tetap kuat agar situasi tidak memburuk. Ia juga mendorong aparat lebih sigap bertindak untuk memastikan masyarakat tidak lengah. Apalagi dengan perangkat intelijennya diharapkan mencegah pelanggaran protokol kesehatan. 

"Saya memahami situasi ini kian menjenuhkan. Tetapi yang tidak hilang dari Covid-19 adalah harapan. Yakinlah dengan solidaritas kebangsaan kita mampu keluar dari keterpurukan," pungkasnya.(RO/HH/*)

Add Comment