Bantuan Sembako di DKI Diharap Tepat Sasaran
JAKARTA (10 April): Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar, berharap agar bantuan sembako yang dibagikan Pemprov DKI tepat sasaran. Dengan demikian tidak menimbulkan kecemburuan dan kekisruhan di masyarakat, karena warga merasa dianaktirikan dalam mendapatkan bantuan sembako di tengah wabah Covid-19 saat ini.
Pemprov DKI Jakarta membagikan sembako kepada warga terdampak Covid 19 setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai diterapkan hari ini, Jumat (10/4).
“Persoalan pembagian sembako ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Jangan sampai pada saat pembagian bantuan, ada warga miskin yang tidak dapat. Maka RT/RW jadi sasaran karena dianggap pilih kasih terhadap warganya,” ujar anggota DPRD DKI dari dapil Jakarta Utara itu, Jumat (10/4).
Menurut Legislator NasDem DKI Jakarta itu, Pemprov DKI harus melakukan pendataan yang akurat, dengan melibatkan RT, RW dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK). Karena merekalah yang paling tahu warga di lingkungannya yang berhak mendapatkan bantuan.
"Sayangnya, hasil komunikasi yang dilakukan dengan pengurus RT, RW, dan LMK khusus di Jakarta Utara, mereka tidak mengetahui secara pasti kriteria penerima bantuan, karena pendataannya tidak melalui pengurus lingkungan setempat," katanya.
Anggota DPRD DKI Jakarta dua periode itu juga mengingatkan agar semua pihak menjaga ketertiban dalam pembagian sembako kepada 2,5 juta jiwa warga DKI Jakarta atau 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta. Pemprov tidak boleh mengesampingkan peran pengurus RT dan RW di lingkungan sebagai garda terdepan untuk mendistribusikan paket sembako kepada warga.
“Dengan adanya bantuan RT dan RW, Pemprov DKI akan lebih mudah dalam membagikan bantuan sembako kepada warga yang tidak mampu, tanpa harus warga mengantri,” pungkasnya.(HH/*)
