a

Dicabut Blokir Pupuk Subsidi di Tutur dan Tosari

Dicabut Blokir Pupuk Subsidi di Tutur dan Tosari

PASURUAN (16 Maret): Petani di dua kecamatan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yaitu Kecamatan Tutur dan Kecamatan Tosari akan bernafas lega. Setelah sempat subsidi pupuk untuk wilayah mereka diblokir, berkat perjuangan Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, blokir pupuk bersubsidi telah dibuka kembali.

"Allhamdulillah, setelah kami melakukan perjuangan dengan pergi ke Jakarta, Pemprov Jawa Timur, dan lainnya, akhirnya Kabupaten Pasuruan akan mendapatkan kembali pupuk bersubsidi. Insyallah bisa teratasi kebutuhan pupuk bersubsidi di sini," ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Joko Cahyono di sela Serap Aspirasi bersama petani dan Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, di Tutur, Senin (16/3).

Joko Cahyono yang juga Ketua DPD NasDem Kabupaten Pasuruan itu juga menegaskan, perlunya pengawasan tata niaga dan distribusi pupuk urea subsidi. 

"Saya merasa perlu adanya jaminan ketersediaan pupuk bersubsidi pada saat memasuki musim tanam nantinya," tambahnya. 

Sejak tahun 2019, dua kecamatan tersebut (Tutur dan Tosari) dilakukan pemblokiran penyaluran pupuk bersubsidi. Hal itu karena dalam pemetaan lahan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), kawasan tersebut bukan sebagai kawasan tanaman subsektor hortikultura dan perkebunan. Sehingga Kementan memutuskan untuk memblokir penyaluran pupuk bersubsidi tersebut.

Dalam tatap muka Serap Aspirasi tersebut, para petani menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan dalam memperjuangkan pembukaan blokir ke Kementerian Pertanian.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tutur, Heru Subkhan berterima kasih kepada DPRD Kabupaten Pasuruan.

Berkat kerja keras anggota DPRD, akhirnya blokir distribusi pupuk bersubsidi ke Kecamatan Tutur dan Tosari oleh Kementan dibuka.

“Saya berterima kasih kepada bapak–bapak anggota DRPD Kabupaten Pasuruan yang terus membela dan membantu petani agar bisa mendapatkan kembali haknya yakni pupuk subsidi,” kata Heru.(HH/*)

Add Comment