a

Nyat Kadir Harap Pemerintah Pertimbangkan Ulang Pembangunan RSPM di Camp Vietnam

Nyat Kadir Harap Pemerintah Pertimbangkan Ulang Pembangunan RSPM di Camp Vietnam

BATAM (5 Maret): Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi NasDem Nyat Kadir meminta pemerintah pusat memertimbangkan pembangunan Rumah Sakit Penyakit Menular (RSPM) di Camp Vietnam, Kecamatan Galang, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Nyat Kadir menyampaikan rasa salutnya kepada pemerintah pusat atas perhatian dan kepeduliannya terhadap rakyat dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk memerangi virus corona yang sedang merebak dan meresahkan ini, dengan harapan mampu melindungi rakyat Indonesia.

"Saya sangat mendukung Presiden Jokowi untuk mendirikan rumah sakit khusus untuk penyakit menular di Indonesia. Namun, alternatif memilih Camp Vietnam sebagai lokasi pembangunan rumah sakit tersebut hendaknya dipertimbangkan kembali, sebab Camp Vietnam itu adalah situs sejarah dari salah satu objek wisata yang ada di kota Batam," ungkapnya, Rabu (4/3).

Menurut anggota DPR RI Dapil Kepri, Camp pengungsi Galang adalah tempat pengungsian orang Vietnam yang pada tahun 1979-1996 sering dikenal sebagai manusia sampan. Camp ini berada di pulau Galang di bagian selatan pulau Batam dengan jarak lebih kurang 7 km.

Selama kurun waktu 7 tahun, lembaga UNHCR, PBB mengumpulkan para pengungsi perang Vietnam ini, yang tersebar di beberapa pulau seperti: Pulau Natuna, Terempa, Pulau Anambas, dan sekitarnya menjadi satu di tempat ini.

"Tempat ini kemudian ditutup oleh PBB secara resmi pada tahun 1997 dan pada tahun 2000, camp ini berganti nama menjadi Wisata Sejarah Galang Batam," tegasnya. 

Nyat Kadir yang juga merupakan anggota Mahkamah Kehormatan DPR RI ini mengungkapkan, Camp Vietnam merupakan objek favorit pariwisata di Kota Batam yang banyak  dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam.

"Sebaiknya pembangunan RSPM yang dimaksud oleh presiden itu dibangun di tempat yang bukan objek wisata melainkan harus di tempat yang tersembunyi dan sepi dari penduduk dan wisatawan," pungkasnya.(HH/*)

Add Comment