a

Fraksi NasDem Sulteng Kawal Ketat Pansus Rehab-Rekon

Fraksi NasDem Sulteng Kawal Ketat Pansus Rehab-Rekon

PALU (2 Maret): Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Nilam Sari Lawira di Palu, Minggu (1/3) mengemukakan pemutihan utang dan kredit bagi penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) menjadi salah satu prioritas atau fokus kerja panitia khusus (pansus) rehabilitasi dan rekonstruksi. 

"DPRD lewat pansus mendorong agar dibentuk semacam kelompok bagi mereka/penyintas yang memiliki utang di bank atau lembaga pembiayaan," ucap Nilam Sari Lawira di Palu, Sulteng.

Srikandi NasDem Sulteng itu menyebut pansus yang dibentuk DPRD Sulteng bukan hanya fokus terhadap hal itu. Beberapa agenda kerja pemulihan pascabencana juga menjadi prioritas.

Bahkan, termasuk progres  realisasi/penyaluran dana stimulan, pembangunan hunian tetap dan jaminan hidup.

"Pansus saat ini di dalamnya sudah termasuk semuanya dalam kegiatan rehab-rekon," ujarnya.

Nilam mengemukakan DPRD Sulteng membentuk panitia khusus rehabilitasi dan rekonstruksi untuk percepatan pemulihan pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang menimpa Pasigala serta sebagian Kabupaten Parigi Moutong.

Pansus Rehab-Rekon untuk percepatan pemulihan daerah terdampak bencana 28 September 2018 yang dibentuk DPRD Sulteng itu beranggotan 14 legislator. 

Nilam mengatakan pansus ini akan bekerja sesuai tupoksi DPRD yakni mengawasi dan mengawal semua kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, terutama yang dibiayai dengan dana APBD. Pansus yang dibentuk juga akan fokus pada kegiatan pemulihan sosial ekonomi masyarakat di daerah terdampak bencana.

Terdapat tiga legislator NasDem dalam pansus tersebut, yakni Nilam Sari Lawira, Sony Tandra dan Yahdi Basma yang akan mengawal ketat kegiatan-kegiatan pemulihan daerah terdampak bencana.

Terkait hal itu anggota Pansus Rehab Rekon Sulteng Sony Tandra menguraikan terdapat beberapa usulan mengenai agenda kerja pansus meliputi penanganan infastruktur dan sarana prasarana di daerah terdampak bencana.

"Kita akan melihat sejauh mana dan bagaimana penanganan jalan, jembatan, irigasi, pertanian, dan pasar yang kemarin terdampak bencana," ujarnya.

Kemudian mengenai hunian tetap, khususnya menyangkut data penerima atau calon penghuni huntap dan lahan pembangunan huntap.

Pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi, DPRD Sulteng telah dua kali membentuk panitia khusus RR. Pansus pertama diketuai Yahdi Basma dari Fraksi NasDem.(NasDem Sulteng/Hamdin/*)

Add Comment