Surya Paloh: Kemenangan Jokowi Harus Absolut
PALEMBANG (3 Maret): Setelah melakukan kunjungan kerja ke Jambi, hari ini Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melanjutkan ke Sumatera Selatan. Bersama Ketua DPP NasDem yang juga caleg DPR RI NasDem untuk daerah pemilihan Sumsel II, Irma Suryani Chaniago, Amelia Anggraeni, Joice Triatman, Surya Paloh mengunjungi Tim Kampanye Daerah (TKD) yang diketuai Syarial Oesman yang juga Ketua DPW NasDem Sumsel di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/3).
Di hadapan Tim Pemenangan Daerah (TKD), Surya Paloh menegaskan bahwa pemilu yang dihadapi bangsa Indonesia kali ini adalah pemilu yang secara konstitusional ditetapkan sebagai pemilu serentak, pileg, pilpres.
"Ini merupakan yang pertama kali dari sekian kali pemilu yang kita lalui dalam perjalanan kehidupan kebangsaan," ucap Surya mengawali arahannya.
Dipaparkan tokoh nasional itu, sistem demokrasi di Indonesia memang mengalami perubahan signifikan. Ada perubahan sistem, konsep, dan implementasi operasional. Era itu dikenal masuknya era reformasi, sebelumnya menganut demokrasi terpimpin.
"Kalau melihat ke sana tidak semuanya itu salah, tidak semuanya jelek, ada plus minus," tegasnya.
Jika orang bilang demokrasi terpimpin itu jelek, Surya mengatakan belum tentu, parameter apa jeleknya, belum tentu bagus juga.
"Sejarah kemudian mengantarkan kita pada kondisi yang kita pahami, reformasi mengamandemen UUD empat kali, yang cukup fundamental dan strategis, yaitu pilpres tidak lagi memilih presiden melalui MPR," ungkap Surya.
Surya memaparkan, model yang sekarang ini masuk pada pemilihan presiden secara langsung. Pemilu nanti perlu menjadi catatan semua. Positioningnya adalah partai pendukung presiden, termasuk koalisi Jokowi-Ma'ruf tidak 100 persen di pilpres. Mereka juga disibukkan mengatur calegnya.
"Sebagai anggota pengarah, saya tidak mau itu berlaku di Sumsel. Sumsel harus beda, bersama Pak Syahril Oesman bikin keseimbangan. Waktu tenaga untuk menangkan Jokowi-Maruf dengan caleg harus sama, tidak boleh timpang," pinta Surya.
Oleh karenanya, Surya meminta kerja sama dalam tim ini harus kerja sama kolektif. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul.
"Kenapa? Karena begitu pentingnya Jokowi harus terpilih kembali memimpin bangsa ini. Demokrasi harus absolut untuk kepentingan bersama. Kebebasan harus menghargai kebebasan orang lain. Waktu dan tenaga kita habis dengan fitnah, hoaks dan sebagainya. Ini mengancam rasa keadilan sesama warga bangsa. Ini mengancam persatuan kita. Maka kemenangan Jokowi harus kita hadirkan sebagai kemenangan yang absolut," tegas Surya Paloh.
Selain bertatap muka dengan kader dan tim kampanye daerah, pada kesempatan tersebut Surya Paloh juga berkesempatan menyaksikan persiapan TKD melakukan sosialisasi Jokowi-Ma'ruf.(*)
