a

Jangan Jerumuskan Emak-Emak dengan Narasi Politik Kebencian

Jangan Jerumuskan Emak-Emak dengan Narasi Politik Kebencian

JAKARTA (26 Februari): Politisi Partai NasDem, Okky Asokawati menyesalkan insiden dugaan kampanye hitam yang ditebarkan tiga ibu di Karawang, Jawa Barat. Kasus itu diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi para ibu dalam menghadapi kontestasi pemilu.

 

"Emak-emak dan ibu-ibu itu merupakan efek korban politik hoaks," kata Okky kepada Medcom.id, Selasa,(26/2). 

 

Di sisi lain, kata Okky, peristiwa di Karawang sejatinya bisa menunjukkan geliat semangat ibu-ibu semakin meningkat menghadapi Pilpres 2019, serta proses kampanye Pileg 2019.

Fenomena tersebut, kata Caleg NasDem Daerah Pemilihan Jakarta II itu, merupakan hal positif dalam penguatan politik perempuan. Artinya, kaum hawa memiliki daya tawar dalam proses politik lima tahunan. Isu-isu terkait perempuan seperti persoalan sembako, kesehatan perempuan, anak, dan akses publik lainnya dapat menjadi tema kampanye.

 

Bagi Okky, antusiasme ibu-ibu dalam proses politik pemilu harus ditangkap dengan baik oleh peserta pemilu seperti partai politik, caleg, dan capres-cawapres dengan memberikan pendidikan politik yang positif. Okky menilai ibu-ibu harus mendapat edukasi politik yang baik.

 

Okky berharap, ibu-ibu tidak dijerumuskan dengan narasi politik kebencian. Termasuk, dengan asupan informasi palsu dan menyesatkan.

 

"Karena selain menjadikan iklim politik tidak sehat, juga akan merugikan emak-emak dan ibu-ibu itu sendiri," pungkasnya.

 

Sebelumnya, polisi mengamankan tiga ibu yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin di Karawang, Jabar. Video kampanye ketiga ibu itu viral di media sosial. Dalam video itu, para ibu melakukan kampanye di salah satu rumah warga.

 

Dalam kampanye itu, mereka mengajak warga tidak memilih Jokowi-Maruf. Mereka menyebut jika Jokowi menang dalam pilpres maka pemerintahan Jokowi akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sesama jenis laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.

Polda Jawa Barat telah menetapkan ketiga emak-emak tersebut sebagai tersangka dan menahan mereka.(*)

Add Comment