Rita Diani Peduli Anak Gizi Buruk Hingga Tuntas
BANJARMASIN (28 Januari): Calon anggota legislatif (caleg) Partai NasDem Banjarmasin Selatan, Rita Diani SE, peduli anak penderita gizi buruk. Hal itu terlihat saat Rita Diani mengunjungi rumah anak bernama Muhammad Riza (7 tahun) di Jalan Jamaah Kuin Kacil, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, Senin (28/1).
Muhammad Riza menderita gizi buruk sejak usia 3 tahun, dan menderita kelainan pada tulang belakang sejak lahir usia 35 hari.
Putera pasangan Zainal (alm) dan istrinya Mawadah ini tidak sepenuhnya mendapatkan perhatian pemerintah daerah dan instansi terkait, sehingga harus menderita penyakit yang berkepanjangan hingga usia 7 tahun.
Apalagi setelah meninggal ayahnya, Zainal, tentu anaknya yang mengalami kebutaan dan kondisi yang memprihatinkan tersebut, hanya bisa makan minum disuapi ibunya.
“Kami tidak bisa membawa Muhammad Riza, karena tidak ada sepeda motor atau alat transportasi. Ya paling, ulun (saya) meminta obat saja di puskesmas Kuin Kacil,” beber Mawadah lirih didampingi mertuanya Zubaidah.
Lebih jauh Mawadah mengakui, anaknya sempat cuci darah dan koma selama tiga hari, namun ia terkesan pasrah atas kondisi anaknya.
Atas kekurangseriusan dalam pengobatan itulah, Rita Diani, caleg NasDem untuk DPRD Kota Banjarmasin No Urut 11 ini melakukan pendampingan dalam pengobatan Muhammad Riza, hingga terapi agar kondisi anak tersebut membaik.
“Kami prihatin, dan melakukan pendampingan untuk penanganan Muhammad Riza lebih lanjut,” tutur Rita Diani alumni STIE Malang ini.
Pengurus Garnita Malahayati Partai NasDem ini pun membawa Muhammad Riza ke UGD Puskesmas Pekauman Banjarmasin Selatan untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami akan mengangkat persoalan ini sampai tuntas, terutama agar Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial menangani secara khusus terhadap Muhammad Riza,” tandasnya saat bersama tim relawannya.
Memang secara prosedur, pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel ini pun akan memperjuangkan agar perawatan Muhammad Riza kontinyu di rumah sakit.
Berdasarkan catatan, Muhammad Riza memang beberapa kali ditangani pihak puskesmas dan rumah sakit, namun karena penyakitnya sudah lama sehingga kurang terperhatikan secara serius.
“Saya kira harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa masih ada anak-anak di Kota Banjarmasin, khususnya di pinggiran Banjarmasin Selatan, terserang gizi buruk,” imbuh wanita berhijab ini. (NasDem Kalsel/Afdi/*)
