a

Ibrahim Bahas Proses Pemilu Hingga Kebutuhan Energi Warga Simpang Ulim

Ibrahim Bahas Proses Pemilu Hingga Kebutuhan Energi Warga Simpang Ulim

Ibrahim Bahas Proses Pemilu Hingga Kebutuhan Energi Warga Simpang Ulim

ACEH TIMUR (29 November): Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Aceh II nomor urut 5 Dr Ibrahim Hasyim SE MM kembali melanjutkan kampanye dialogisnya bersama masyarakat.  Kali ini ia blusukan ke daerah Simpang Ulim, Aceh Timur, Selasa (27/11).

Ibrahim berdialog bersama teungku, para pemuda hingga ibu-ibu. Dalam dialog tersebut, Ibrahim menjelaskan seputar pelaksanaan Pemilu 2019 yang menurutnya terdapat beberapa perbedaan dengan pemilu sebelumnya.

Menurut Ibrahim, sejumlah perubahan tersebut meliputi ketentuan pelaksanaan pemilu mendatang di antaranya penyederhanaan mata rantai dan waktu proses sistem penghitungan sampai kepada parliamentary threshold.

“Sebagian besar dari yang hadir, belum mengetahui perubahan yang ada pada pelaksanaan pemilu serentak 2019,” kata Ibrahim kepada partainasdem.id, Kamis (29/11).

Ibrahim meyakini tingkat kesuksesan pesta demokrasi tahun depan yang terus dibangun pemerintah bergantung juga dengan pemahaman masyarakat secara menyeluruh terkait jalannya penyelenggaraan.

“Masyarakat masih terbawa dengan alam pikiran seperti pada pelaksanaan pemilu sebelumnya,” ungkapnya.

Selain mengulas seputar proses pelaksanaan pemilu, Ibrahim bersama warga juga berbincang mengenai bagaimana kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan. Terlebih di Aceh yang sedang bangun dari ketertinggalannya akibat dari ketidak nyamanan investasi dalam waktu yang lama.

Ibrahim menjelaskan secara spesifik masyarakat menyampaikan betapa selama empat bulan terakhir ini mereka merasakan sulitnya memperoleh LPG 3 kg karena terbatasnya persediaan di pangkalan. 

Pakar energi satu ini melihat ketersediaan aneka ragam jenis energi untuk memasak yang terjangkau harganya sangat melimpah di sana yang sehari harinya adalah petani dan nelayan.

 

“Mereka tidak tidak ada masalah jika untuk menutupi kekurangannya dibangun jaringan gas rumah tangga seperti di Kota Lhokseumawe dan Lhoksukon atau mengembangkan biogas, mengingat populasi hewan ternak di Simpang Ulim terbilang banyak,” kata dia.

Pertanyaan dan dialog pun semakin berkembang setelah masyarakat mengetahui Partai NasDem mengusung gerakan perubahan restorasi Indonesia sebagai alat perjuangan untuk memperbaiki dan merawat kehidupan bangsa ini. 

“Begitu juga saya sebagai caleg menyampaikan tentang perlunya optimalisasi kinerja migas Aceh untuk meningkatkan penerimaan daerah, industri untuk kesempatan kerja dan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan dan agama,” tandasnya.(*)

Add Comment