a

Ibrahim Kawal Optimalisasi Energi untuk Aceh Sejahtera

Ibrahim Kawal Optimalisasi Energi untuk Aceh Sejahtera

JAKARTA (22 November): Setahun belakangan ini politisi Partai NasDem DR Ibrahim Hasyim SE MM mengisi waktu paginya dengan berdiskusi menjumpai masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Pakar energi dan migas ini mengurai tentang aktivitasnya belakangan ini serta mengulas bagaimana masa depan energi tanah air dalam program persembahan Media Center Partai NasDem ‘Ngopi Sore’ episode Optimalisasi Energi untuk Aceh Sejahtera yang tayang, Rabu (21/11). 

Mantan Komisioner Badan Pengatur Migas ini menyatakan dirinya terus berkomitmen dan peduli dengan masa depan energi dalam negeri dan tak jarang ia pun mengutarakannya melalui seminar, menulis buku hingga memberi bantuan pendidikan di bidang energi.

Menurutnya pola penggunaan energi masyarakat dunia senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Minyak bumi yang menjadi sumber energi komersial masyarakat dunia diakuinya mulai bergeser ke sumber energi lain seperti halnya gas.

“Termasuk di Indonesia sekarang sudah mulai pelan-pelan pemerintah menyiapkan sumber lain sekarang ini bergesar ke gas. Gas sudah mulai dipakai dan kemudian sudah mulai bergerser ke energi terbarukan lainnya,” katanya dalam acara yang dipandu Gantyo Koespradono itu.

Menurutnya, Dewan Energi Nasional telah mengkaji dan merumuskan seperti apa nanti bentuk-bentuk jenis energi yang akan digunakan di Indonesia.

“Sekarang kita paling banyak pakai batubara untuk pembangkit listrik dan industri. Kedua ada gas dan minyak dan energi terbarukan,” ungkapnya. 

Calon anggota legislatif DPR RI Partai NasDem Dapil Aceh II nomor urut 5 ini mengungkapkan minyak Indonesia saat ini angka konsumsinya lebih besar daripada produksi sehingga kita harus impor.

“Minyak itu memang di mana pun cadangannya kalau dikuras makin lama makin berkurang. Dulu kita pernah 1,7 juta barel per hari sekarang tinggal 800 ribu barel per hari. Itu sifat alamnya pasti akan menurun kita harus cari yang baru,” kata dia.

Pakar energi yang sudah singgah di 61 negara ini bertekad untuk mengawal masa depan energi bangsa melalui jalur legislatif untuk tujuan kesejahteraan rakyat. Maka tak heran Ibrahim dipanggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk dapat membangun tanah kelahirannya.

“Inilah waktunya bagi kita yang sudah selesai dengan dirinya begitu bahasanya bisa memberikan kontribusi kepada negara dan daerah tampat kita lahir,” tegasnya.

Ibrahim ingin wilayah Aceh dapat mengikuti daerah yang maju. Menurutnya, Aceh sangat maju pada zamannya dulu dan saat ini banyak sumber daya yang memungkinkan pembangunan industri dalam rangka penyerapan tenaga kerja.

“Saya pikir dia harus maju ke depan juga karena sekarang sarana pendidikan sudah cukup tersedia tinggal kesempatan kerja pembangunan industri jawabannya,” katanya.

Jebolan Lemhanas ini melihat Aceh ke depan tidak dapat hanya bergantung kepada bahan tambang yang terbatas dan akan habis. Ia pun melihat Aceh sangat kaya akan perikanan dan pertanian.

Mantan petinggi Pertamina ini juga mendorong pengembangan pariwisata Aceh yang memiliki keindahan luar biasa seperti yang ada di Sabang dan Aceh Tengah.  Ia pun bersama warga kerap mencari solusi terkait eksistensi dari keberadaan beberapa destinasi wisata di daerah seperti air terjun.

“Sifatnya saya niatnya ingin membantu apa yang bisa dilakukan sekarang tidak harus menunggu pemilu,” katanya.

Ibrahim yang lama di Jakarta ini memutuskan kembali ke kampung halamannya untuk membangun daerahnya. Ia mengaku senang dapat bersama-sama masyarakat dari hari ke hari untuk bersilaturahmi dan berdiskusi di setiap kesempatan sambil menikmati aroma kopi aceh yang luar biasa.

“Semuanya sudah saya capai justru sekarang saya senang bisa duduk di warung kopi seperti ini bersama warga dan berbicara dengan teman-teman,” tandasnya.(*)

Add Comment