a

Kreativitas Caleg NasDem Wajo Kapitalisasi 'Mas Bro'

Kreativitas Caleg NasDem Wajo Kapitalisasi 'Mas Bro'

WAJO (20 November): Ada banyak cara yang dilakukan calon anggota legislatif (caleg) agar lebih cepat dikenal masyarakat dalam menyosialisasikan dirinya. Salah satunya dilakukan caleg DPRD Wajo Dapil I Kecamatan Tempe, M Arif Saleh, yang menggunakan akronim ‘MAS BRO’. 

MAS BRO ternyata kepanjangan dari M Arif Saleh Bersama Rakyat Wajo. Menurut Arif, akronim tersebut  dinilai memiliki makna besar dan pertanggungjawaban.

Berikut arti MAS BRO versi caleg nomor urut 7 dari Partai NasDem ini melalui catatannya:

"MAS BRO, sapa seorang pemuda di Kelurahan Atakkae saat Arif bersalaman sebelum Shalat Isya," urai Arif belum lama lalu.

Kata ‘Mas Bro’ yang selama dua tahun terakhir memang sedang familiar untuk kalangan pemuda. Penyebutannya sangat simpel. Di saat bertatap muka langsung, maupun di dunia maya, kata ini sering terdengar dan terbaca.

"Karena sangat familiar, seorang teman menyarankan menggunakan kata itu sebagai akronim untuk mempermudah saya memperkenalkan diri, terutama ke kalangan pemilih milennial," terang Arif.

Sambil berbincang ringan, Arif menyepakati ‘Mas Bro’ sebagai salah satu akronim untuk kepentingan sosialisasi sekaligus sapaannya. MAS berarti M.Arif Saleh, dan BRO kepanjangannya ‘Bersama Rakyat Wajo’.

"Semenjak memperkenalkan ‘Mas Bro’, baik menyertakan di dalam berita, maupun di beberapa desain atribut di medsos, serta di alat peraga, tak sedikit sahabat, teman, atau warga yang baru saya kenali langsung menyapa dengan kata tersebut," papar Arif.

Sapaan ini juga pernah terdengar dari istri Bupati Wajo terpilih, Dr H Amran Mahmud, Hj Sitti Maryam, saat bertatap muka secara tidak sengaja. 

“Mariki’ Mas Bro,” sapanya kala itu yang saya balas dengan senyum dan kata terima kasih.

Sapaan Mas Bro, kini akrab di teman-teman Arif. Begitu pun ketika bercengkrama dengan warga di kampung, mereka memanggil atau menyapa dengan kata itu.  Mulai dari 'Tegaki’ fole Mas Bro', 'Agar kareba Mas Bro' ata 'Mantap Mas Bro'.

"Bagi saya pribadi, sapaan itu lebih nyaman dan bersahabat, dibanding jika ada warga yang menyapa saya dengan kata ‘pak’ atau ‘fung’. Dan untuk sapaan ‘fung’, selalu saya minta secara halus, tolong jangan panggil saya dengan kata tersebut. Sapa saya dengan Mas Bro," papar Arif.

Lebih jauh Arif juga menjelaskan, pasca 'Mas Bro' jadi akronim, sebagian teman yang punya keahlian mendesain bahan sosialisasi, selalu menyertakan kalimat Mas Bro. Seperti beberapa logo di facebook.

Tapi terlepas penyebutannya sangat mudah dan familiar, Mas Bro tentu ada nilai dan tanggung jawab besar di dalamnya. Berani menyertakan nama lengkap plus membawa nama rakyat Wajo, merupakan bentuk komitmen mewakafkan diri ikut memajukan Wajo.

"Kata 'Bersama Rakyat Wajo', bukan sekadar pemilihan kata semata. Akan tetapi, di dalamnya ada harapan besar ikut mewujudkan dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Ada tekad selalu hadir di tengah-tengah rakyat," terang Arif, seperti dikutip dari online24jam.com.

Anak muda NasDem inipun berharap, jika kelak atas izin Allah diamanahkan menjadi wakil rakyat, dirinya berkewajiban berjuang dan mengawal aspirasi rakyat bukan hanya di daerah pemilihan semata, melainkan secara umum untuk masyarakat Wajo. Karena itulah, dari awal menyertakan kata 'Bersama Rakyat Wajo'.

Ditambahkan Arif, 'Bersama Rakyat Wajo' juga bisa dimaknai, bahwa tak ada yang mustahil jika kita selalu bersama. Saling bahu membahu, saling mengingatkan, saling menguatkan, dan berjuang bersama untuk masa depan anak-cucu kelak, serta kemajuan tanah Wajo.(*)

Add Comment