NasDem Miliki Sejumlah Tokoh Kuat untuk Pilwakot Surabaya
SURABAYA (14 November) : Partai NasDem memiliki sejumlah tokoh kuat yang siap bersaing di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Surabaya 2020 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPP Partai NasDem Effendy Choirie di Surabaya, Selasa (13/11).
Pria yang akrab disapa Gus Choi ini menyebut nama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bukan tidak mungkin akan ditarik mencalonkan diri melaju di Pilwakot Surabaya.
"Lalu juga ada Bupati Jember Faida. Beliau juga oke, beliau orang yang lurus. Orang-orang lurus seperti ini Insya Alllah tidak kalah dengan Risma," kata Gus Choi merujuk ke Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya saat ini.
Masih menurut Gus Choi, saat ini masyarakat Indonesia memilih dengan mengukur kualitas moral calon. Terutama kejujuran dan track record bersih.
Menurutnya, Bupati Faida memiliki potensi kuat. Secara finansial, Faida dianggap sudah selesai, yang artinya memiliki ekonomi yang cukup sehingga tidak mencari apa-apa lagi.
Nama-nama potensial itu memang belum digaungkan NasDem saat ini. Menurut Gus Choi karena Partai NasDem sedang fokus untuk meraih menang besar dalam Pileg 2019 dan menjadi partai tiga besar.
"Sembari jalan kita lihatlah. Kita sekarang memang konsen di pileg. Yang jelas NasDem membuka diri, kalau ada kader dari luar pun terbuka, tanpa mahar," terang Gus Choi.
Dia menambahkan, pemimpin di level eksekutif perannya penting, tak kalah dengan legislatif. Termasuk untuk daerah Kota Surabaya, yang merupakan kota terbesar dan juga ibu kota Jawa Timur. Menurutnya, logis jika pemilihan pemimpin Surabaya menyedot perhatian meski baru akan digelar dua tahun mendatang.
"NasDem menganggap jabatan Wali Kota Surabaya itu sangat strategis dan penting. Memang sekarang NasDem baru punya dua kursi di legislatif, tapi 2019 Insya Allah akan bertambah sehingga kita punya modal kendaraan lebih baik," ucap Gus Choi.
Targetnya NasDem bisa mendapat 10 hingga 11 kursi di Pileg 2019 mendatang untuk Surabaya. Sehingga memungkinkan untuk mendapatkan peluang mengusung calon wali kota sendiri. (*)
