Caleg NasDem NTB Raih Gelar Kehormatan dari Organisasi Medis Internasional
YANGON (11 November): Politisi Partai NasDem Dr Syamsuriansyah, M Kes yang juga calon anggota legislatif untuk DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi orang pertama di luar Filipina yang dianugerahi gelar Anggota Kehormatan Philipina Association of School of Medical Technology and Public Health (Pasmeth).
Penghargaan tersebut diraih Direktur Politeknik Kesehatan "Medica Farma Husada" Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dalam 4 Th ASEAN Association of School Medical Technology Congress yang berlangsung di Kota Yangon, Myanmar, Jumat (9/11).
Presiden Pasmeth Dean Bernard U Ebuen bersama Sekretarisnya Dr Ferdinand A Mortel secara resmi membubuhkan tanda tangannya di penghargaan untuk Doktor Syam.
Doktor Syam merupakan Wakil Presiden Asosiasi Sekolah Teknologi Medis dan Kesehatan Masyarakat, Philipina Inc. (Pasmeth) yang menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Anugerah tersebut diterima Syam bukan tanpa sebab melainkan setelah dirinya dinilai selalu memberi dukungan penuh kepada tujuan Pasmeth.
Syam menerangkan misi utama pertemuan AASMT adalah mengolaborasi pendidikan Teknologi Lab Medik (TLM) yang ada di Asia Tenggara.
Doktor Syam mengungkapkan selain sudah direstui seluruh pengurus dan anggota Pasmeth (Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknologi Lab Medik dan Kesehatan Masyarakat) di ASEAN asosiasi ini pun dinilai cocok dalam mengetahui perkembangan teknologi terbaru dan dunia kesehatan masyarakat di negara-negara ASEAN saat ini.
"Sebagai auditor, saya diberikan amanah untuk memastikan kurikulum dan instruksinya dari hasil pertemuan ini dapat diimplementasikan di Indonesia,” kata dia.
Dalam pertemuan level ASEAN ini, Syam juga berupaya menciptakan peluang kerja sama lintas negara dalam hal TLM atau Analis Kesehatan dalam keterlibatannya di dunia kerja saat ini.
“Dan harapannya, seluruh tenaga kerja bidang TLM dan Kesehatan Masyarakat nanti dapat bekerja di negara-negara yang ada di Asia Tenggara," tambahnya.
Tidak lupa Syam juga mempromosikan sisi budaya Bima melalui pakaian khas tenun nggoli yang dikenakannya di acara pembukaan yang berlangsung di Parkview Summit Hotel, Yangon, Myanmar untuk membawa kain khas tanah kelahirannya itu ke kancah dunia internasional.
"Semestinya hidup agar bisa memberi manfaat kepada orang lain dengan sekemampuan yang kita miliki. Bukan memanfaatkan orang lain. Berada di posisi ini tidaklah mudah karna begitu banyak profesional Indonesia harusnya berada di sini," tutup doktor muda asal Bima satu ini.(*)