a

Reng Medureh Cinta Ulama dan NKRI

Reng Medureh Cinta Ulama dan NKRI

BANGKALAN (9 September): Kita harus hormat kepada ulama yang telah menjadi syuhada yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Tokoh umat Islam merupakan pejuang-pejuang sejati.

Hal demikian disampaikan KH Dja'far Shodiq, anggota MPR RI dari Partai NasDem saat memaparkan pemahaman empat pilar kebangsaan di hadapan 150 peserta di Ruang Serbaguna Masjid Agung Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/9).

"Cinta NKRI jangan sampai ada stigma bahwa 4 pilar tidak seirama dengan Islam," tegas anggota DPR RI Komisi II ini.

Sosialisasi untuk memperkukuh Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tersebut dihadiri pemuka agama, pemuka masyarakat, maupun generasi muda di Bangkalan. 

Dja'far Shodiq menegaskan, bentuk NKRI sudah final ditopang dengan 4 pilar yang digagas para pendahulu bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Dja'far mengingatkan amanat founding fathers NU, KH Hasyim As'ari yang menyatakan bahwa negara tidak melarang orang Islam melaksanakan ibadahnya, sehingga haram memberontak terhadap negara.

"Cinta terhadap Negara Kesatuan Indonesia adalah hubbul wathon minal iman," tambah Dja'far Shofiq.

Menurut politikus NasDem ini, saat ini di tengah masyarakat banyak muncul paham-paham baru. "Mereka lupa atau memang tidak paham bahwa tidak boleh menyebarkan paham terhadap yang sudah memiliki paham, apalagi beda keyakinan atau agama," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, KH Syafik Ropii, Ketua Takmir Masjid Agung Bangkalan menjelaskan tentang pentingnya sosialisasi ini terus digelar di masyarakat. 

"Reng Medureh cinta ulama dan NKRI (Orang Madura Cinta Ulama). Program ini tidak boleh satu titik, tapi harus menyeluruh, harus realistik hari ini jangan sampai dilupakan jasa-jasa para pejuang Islam," pungkas  Syafik Ropii. (*)

sumber; Bangsaonline.com

Add Comment