a

NasDem Pertanyakan Waktu Kampanye Pileg

NasDem Pertanyakan Waktu Kampanye Pileg

PALU (27 Agustus): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan waktu pelaksanaan kampanye dan sosialisasi partai politik dan calon anggota legislatif, untuk pileg 2019 mendatang.

Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali mengemukakan waktu pelaksanaan kampanye dan sosialisasi yang ditetapkan oleh KPU membatasi dan menyempitkan ruang gerak partai politik dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

"Awalnya kami berpikir bahwa dengan begitu cepatnya pengundian dan penetapan nomor urut partai, maka akan memberikan waktu longgar yang begitu banyak untuk sosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat. Namun ternyata tidak," ucap Ahmad Ali, terkait waktu pelaksanaan kampanye jelang pileg 2019, seperti dikutip dari Antaranews.com, Senin (27/8).

Lebih jauh Ahmad Ali menanyakan kepada KPU, untuk apa dilakukan pengundian nomor urut partai politik begitu cepat, bila kemudian dilarang untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Ia menilai, larangan untuk menyosialisasikan nomor urut partai, lambang/logo partai kepada masyarakat pasca penetapan nomor urut parpol, sama halnya KPU menganggap partai politik sebagai barang haram.

"Kan aneh, diberikan nomor urut, namun dilarang untuk di sosialisasikan kepada masyarakat. Lantas untuk apa cepat-cepat diberikan, kalau dilarang disosialisasikan," tanya Ahmad Ali.

Menurut Ahmad Ali, mestinya KPU memberikan ruang jangka waktu yang panjang untuk sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, sosialisasi partai politik berkaitan dengan upaya peningkatan partisipasi pemilih.

"Waktu yang diberikan mulai bulan September sampai dengan tiga hari jelang `voting day`, itu kan sangat singkat. Bagaimana dengan partai politik yang belum mengikuti pemilu?, belum dikenal masyarakat?," tukas Ahmad Ali.

Indikator kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi, urai dia, salah satunya yakni meningkatnya jumlah partisipasi pemilih. Partai politik berperan penting dalam upaya meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.

Namun, bagaimana bisa partai politik memberikan pendidikan politik yang maksimal kepada masyarakat, membangkitkan pemahaman masyarakat atas kesadarannya tentang pemilu, jika waktu yang diberikan sangat pendek.

"Karena itu perlu ada aturan yang memudahkan partai politik berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat," sebut Ahmad Ali.

Mantan Ketua DPW NasDem Sulteng ini mengutarakan, partai memiliki keanggotaan dan calon legislatif yang begitu banyak. Karena itu, sosialisasi partai kepada masyarakat membutuhkan waktu yang banyak.

Lebih lanjut NasDem, sebut Ahmad Ali mengapresiasi kinerja KPU yang telah menetapkan dan mengumumkan daftar calon sementara  dengan baik, daftar pemilih sementara sampai dengan pengumuman DCT dan DPT.(Ant/*)

Add Comment