a

Lusyani Apresiasi Misi Dagang Kemendag di Amerika

Lusyani Apresiasi Misi Dagang Kemendag di Amerika

JAKARTA (3 Agustus): Politisi NasDem Lusyani Suwandi mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) dalam misi dagang menjaga keseimbangan hubungan dagang dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Kedatangan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ke AS yang merupakan salah satu pasar ekspor utama Indonesia dinilai Lusy akan berdampak pada laju perdagangan di antara kedua negara, sehingga bisa saling melengkapi.

“Orang dagang kan semuanya mau untung. Jadi ya saya anggap Pak Menteri bagus sudah ambil inisiatif seperti itu karena kita lihatnya kan long term bukan sort term,” katanya saat dihubungi partainasdem.id Jumat (3/8).

Dalam kunjungan pemerintah Indonesia bersama KADIN dan asosiasi-asosiasi pengusaha Indonesia ke Amerika Serikat berhasil melahirkan kerja sama perdagangan dan investasi senilai US$1,01 miliar.

 Lusy meyakini nota kesepahaman tersebut mampu mempererat hubungan dagang di antara kedua negara.

Menurut Lusy, dari pertemuan tersebut telah disepakati antara pelaku usaha Indonesia dan AS di sektor baja, tekstil dan produk tekstil, kedelai, gandum, dan hortikultura, serta investasi produk olahan susu.

 Menurut Lusy, kerja sama ini dapat membuka peluang untuk bisa lebih banyak dan mudah ekspor ke AS.

“Kita berharap juga supaya Amerika mendatangkan investasi berupa dana investasi baru seperti pabrik-pabrik dipindahkan ke kita,” katanya.

Indonesia, lanjut Lusy, akan terus meningkatkan ekspor dan kerja sama produk-produk yang potensial di pasar Amerika. Hal tersebut, kata Lusy, menjadi salah satu pertimbangan Amerika untuk menambah fasilitas pengurangan bea cukai dan pajak impor atau generalized system of preferences (GSP).

“Kita akan dapat pengurangan bea cukai dan pajak impor,” terangnya.

Berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan RI-AS pada tahun lalu naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Total perdagangan RI-AS pada 2017 mencapai US$25,91 miliar dengan rincian nilai ekspor Indonesia mencapai US$17,79 miliar, sedangkan impornya jauh lebih rendah yakni hanya US$8,12 miliar. 

Untuk itu Lusyani yang juga calon anggota legislatif DPR RI dari Bangka Belitung ini menyambut baik berbagai terobosan dan kerja nyata yang telah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan RI di bawah komando politisi senior Partai NasDem, Enggartiasto Lukita.

“Pak menteri sudah melakakukan hal yang sangat bagus,” tukasnya.(*)

Add Comment