a

Rahasia Kelancaran NasDem Lakukan Pendaftaran Bacaleg

Rahasia Kelancaran NasDem Lakukan Pendaftaran Bacaleg

JAKARTA, (18 Juli): Partai NasDem telah menuntaskan proses pendaftaran ke-575 bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pendaftaran tersebut dilakukan pada 16 Juli 2018 sekaligus menjadikan NasDem sebagai partai pertama yang melakukan pendaftaran bacaleg ke KPU. 

Di balik kesuksesan NasDem sebagai partai pertama yang sukses melakukan pendaftaran bacaleg ke KPU, partai dengan nomor urut 5 ini memiliki tim khusus yang bekerja siang malam untuk menyelesaikan segala berkas-berkas para bacaleg yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran ke KPU. NasDem menyebutnya dengan tim pemberkasan. 

Tim pemberkasan yang terdiri dari 45 orang ini diketuai oleh 3 Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem yaitu, Wasekjen bidang Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (renlitbang) Dedy Ramanta, Wasekjen bidang Internal dan Kesekretariatan Siar Anggretta Siagian, dan Wasekjen bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Hermawi Taslim. 

Ditemui di Kantor DPP NasDem, Wasekjen bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Hermawi Taslim menuturkan berkas pendaftaran bacaleg yang telah diserahkan ke KPU pada 16 Juli lalu saat ini telah masuk tahap penelitian KPU yang dilakukan di lantai 4 Hotel Borobudur Jakarta. KPU tengah memeriksa dan meneliti kelengkapan berkas syarat pendaftaran tiap caleg tersebut sebeluim nantinya dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU. 

"Sejak kemarin berkas kita telah diperiksa caleg per caleg oleh KPU, kita optimis 575 yang didaftarkan lolos memenuhi syarat pendaftaran," tutur Hermawi, di Jakarta, Rabu (18/7).  

Taslim melanjutkan, jika ada berkas pendaftaran bacaleg yang dinyatakan tidak memenuhi syarat atau belum lengkap, KPU masih memberikan kesempatan bagi kandidat caleg dan partai untuk melengkapi syarat pendaftaran yang dibutuhkan dalam masa perbaikan. Dalam tahapan perbaikan ini, NasDem akan kembali mengandalkan tenaga yang tergabung dalam tim pemberkasan. 

"Tim suporting DPP akan bekerja untuk membantu tim Silon, mereka rata-rata bekerja 13-15 jam per hari, motonya loyalitas tanpa batas," ungkapnya. 

Salah satu anggota tim pemberkasan NasDem Entin Suhartini menuturkan bahwa tenaga yang direkrut ke dalam tim pemberkasan NasDem berasal dari kalangan pekerja lepas. Usia para pekerja lepas yang begabung ke dalam tim pemberkeasan berkisar antara 22 hingga 28 tahun. 

"Cara kerjanya kami mensortir data yang masuk melalui hasil rekruitmen NasDem dalam program 'Indonesia Memanggil' dari situ kita input datanya sesuai pilihan lokasi dapil," tutur Entin. 

Setelah melakukan penyortiran, tim pemberkasan selanjutnya menginput satu per satu data para bacaleg ke dalam aplikasi Silon milik KPU. Berdasarkan pengalamannya, Entin mengaku tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menginput data para bacaleg yang telah lolos verifikasi partai ke Silon KPU. 

"Tidak ada kesulitan dalam upload ke Silon, kalau datanya sudah beres kita dari partai tinggal lakukan upload, kendala mayoritas hanya bersifat teknis seperti berkas yang masih dalam bentuk foto copy bukan asli," tuturnya. (Uta/*)

Add Comment