a

Jokowi: Berubah Demi Kebaikan Bangsa

Jokowi: Berubah Demi Kebaikan Bangsa

JAKARTA, (15 November): Bangsa Indonesia harus terus meningkatkan etos kerja, produktivitas dan kedisiplinan nasional. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), tanpa adanya upaya-upaya melakukan perubahan secara cepat, Indonesia bakal terus tertinggal jika dibandingkan negara-negara tetangga.

"Kita memiliki potensi besar, tapi kita harus menyadari sudah ditinggalkan negara-negara tetangga kita. Dengan Singapura, kita tertinggal, Malaysia tertinggal. Bahkan Vietnam kita tertinggal," ujar Jokowi saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) Partai NasDem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/11).

Dituturkan Jokowi, perubahan di era globalisasi merupakan suatu keniscayaan. Dipengaruhi kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi, ekspektasi terhadap pemerintah dan partai politik pun terus meningkat.

"Perubahan tidak bisa kita hindari lagi, terus terjadi setiap menit, setiap jam, setiap hari. Etos kerja, produktivitas dan ketiga, kedisiplinan nasional. Inilah yang harus kita bangun kembali," imbuhnya.

Ia pun memuji kehadiran NasDem sebagai salah satu parpol pendukung pemerintah. Sebagai motor gerakan perubahan. Menurut Jokowi, NasDem telah banyak berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

"Saya tahu sejak awal NasDem inginkan perubahan positif bagi bangsa. Ini sejalan dengan visi saya saat ini. Terus lakukan perubahan untuk kemajuan bangsa dan negara," imbuh dia.

Karena itulah, lanjut Jokowi, pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur. Tak hanya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur ditujukan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Tanpa itu, mana mungkin kita bisa bersaing," imbuhnya.

Ia mencontohkan, upaya pemerintah menyamakan harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua dan Jawa serta membangun Trans Papua. Meskipun secara ekonomis pembangunan infrastruktur di Papua belum pasti menguntungkan, namun pemerintah berkomitmen untuk memberikan fasilitas dan hak yang sama bagi warga Papua.

"Apakah kita harus nunggu papua tumbuh ekonominya? Kita harus yakin bahwa dengan pembangunan infrastruktur, perekonomian akan tumbuh. Ini adalah pemerataan. Ini adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," cetusnya.

Hal yang sama, lanjut Jokowi, juga melatarbelakangi langkah pemerintah membangun pos-pos perbatasan. Di Entikong misalnya, pemerintah telah merubuhkan pos perbatasan yang lama dan membangun pos perbatasan yang baru dengan berbagai fasilitas yang mumpuni.

"Ini adalah demi martabat (dan) harga diri bangsa. Bangsa kita bangsa besar. Negara besar. Dengan cara apapun akan saya bangun lebih baik dari negara tetangga," ujarnya.

Kepada ribuan kader NasDem yang hadir, Jokowi juga sempat menitipkan pesan untuk membantu pemerintah mengawal dana desa. Pasalnya, setiap tahun jumlah dana desa yang mengalir terus bertambah. Pemerintah telah mengupayakan sejumlah program demi mengefektifkan penggunaan dana desa.

"Agar seluruh kader NasDem yang di DPC untuk ikut ngawasi (dana desa). Ini tugas dari Presiden. Awasi sambil bisik-bisik. Sekaligus memberikan semangat bahwa kesempatan kerja itu akan kita buka sebesar-besarnya," imbuhnya. (Uta/*)

Add Comment