a

ABN NasDem Mendidik Calon Pemimpin

ABN NasDem Mendidik Calon Pemimpin

JAKARTA (10 September): Pemimpin yang baik dituntut untuk bisa memahami pelbagai situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat, termasuk bijaksana dalam mengambil keputusan. Seorang pemimpin wajib santun dalam bertutur dan tetap optimistis.

Demikian pernyataan Deputi II Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem Damianus Bilo seusai melepas 140 mahasiswa ke Provinsi DKI Jakarta dan Banten, di gedung ABN NasDem, Pancoran, Jakarta, Sabtu (09/09).

Sehari sebelumnya, ABN juga melepas 360 mahasiswa ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.

“ABN ini ialah wadah yang disiapkan untuk mendidik calon pemimpin bangsa melalui program internship,” jelas Damianus.

Program internship, lanjutnya, bertujuan agar seluruh mahasiswa ABN dapat mengimplementasikannya ke masyarakat. Mahasiswa yang diterjunkan ke lapangan akan membaur dengan masyarakat selama dua pekan.

“Ini murni kegiatan akademik. Mereka melakukan beberapa metode untuk mengetahui kesulitan di masyarakat. Misalnya, dengan meng-interview tokoh masyarakat dan beberapa pejabat pemda.”

Apabila kajian penelitian lapangan telah rampung, terang Dami, para mahasiswa itu wajib mengikuti proses evaluasi dan pengolahan data sebelum kembali ke wilayah masing-masing. Mahasiswa yang menimba ilmu di ABN NasDem merupakan perwakilan dari DPW dan DPD Partai NasDem seluruh Indonesia.

“Mereka yang dikembalikan ke daerah masing-masing diharapkan tahu bagaimana mengenali situasi di masyarakat, kesulitannya, dan bisa menyimpulkan apa yang harus dilakukan, khususnya ketika mereka dipercaya untuk memimpin,” kata Damian, seperti dikutip dari mediaindonesia.com.

Tikno, 30, warga Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengaku senang bisa menem­pa ilmu di ABN NasDem. Ia berjanji akan memberikan pengetahuan ilmu komunikasi politik kepada anak muda di kampung halamannya.

Untuk tahap awal, imbuh dia, sasaran transfer ilmu tersebut ialah keluarga, warga di sekitar tempat tinggal, dan lingkungan kampus.

“Saya ingin mendapatkan banyak massa dengan bekal ilmu ini,” ujar mahasiswa tingkat akhir Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makdum Ibrahim (Stitma) Tuban itu. (*)

Add Comment