a

Basuki-Djarot Resmi Puncaki Pilkada DKI Jakarta

Basuki-Djarot Resmi Puncaki Pilkada DKI Jakarta

JAKARTA (27 Februari): Pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) puncaki raihan suara di Pilkada DKI Jakarta dengan 42,99 persen suara, atau sebanyak 2.364.577 suara.

Perolehan Ahok dan Djarot disusul pasangan nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dengan 39,95 persen. Anies dan Sandiaga memperoleh 2.197.333 suara.

Sementara pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni harus puas menjadi yang terakhir dengan memperoleh 17,05 persen, setara 937.955 suara.

"Dengan demikian hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta disahkan," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno sambil mengetok palu di Hotel Grand Shahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/02).

Sumarno mengatakan, tak ada satu pun calon yang memperoleh suara dengan persentase 50% plus 1 suara. Hal itu diatur dalam Undang-undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai pemerintahan Republik Indonesia.

"Jika tidak ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang meraih suara lebih dari 50 persen maka dilakukan pemungutan suara putaran kedua. Maka dengan demikian dipastikan Pilkada DKI akan berlanjut dengan putaran kedua," kata Sumarno.

Sebanyak 5.569.764 warga DKI Jakarta menggunakan hak pilih mereka pada 15 Februari. Angka itu merupakan gabungan dengan pemilih disabilitas. Sedangkan, angka golput dalam pilkada DKI Jakarta sebesar 23 persen.(*)

Add Comment