Bentuk TPF untuk Selesaikan Kasus SBY-Antasari
JAKARTA (18 Februari): Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Johnny G Plate, mengusulkan DPR membentuk tim pencari fakta (TPF) dalam menyelesaikan dugaan kriminalisasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Antasari Azhar.
"Tujuannya agar masalah ini tidak simpang siur dan merasa dirugikan satu sama lain yang bisa meresahkan masyarakat. Apalagi SBY juga mengatakan pemberian grasi Antasari itu bermuatan politik," kata Johnny G Plate, dalam diskusi ‘Duel Antasari-SBY, Di Mana Penegak Hukum?’ di Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (16/2).
Legislator asal NTT I ini memberikan pembelaan terhadap presiden Joko Widodo bahwa pemberian garasi tersebut berdasarkan pengajuan dan prosedur, bukan karena konspirasi politik, terlebih dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta, itu terlalu kecil.
“Kalau Presiden Jokowi memberi grasi Antasari itu dicurigai sebagai konspirasi politik, maka hal itu bisa mengurangi keperceyaan rakyat kepada pemerintah dan integritasnya bisa terganggu dalam menjalankan pemerintahannya secara nasional. Karena itu sebaiknya dibentuk TPF untuk mengakhiri politisasi kasus itu,” ungkap Johny.
Lebih jauh politisi NasDem menuturkan, dengan adanya TPF maka ketidakpastian itu diharapkan tidak diwariskan kepada generasi mendatang. Sebab, pernyataan itu akan mengganggu jalannya pemerintahan dan stabilitas sosial politik masyarakat.
“Jadi dengan pembentukan TPF ini diharapkan bisa menghentikan konspirasi yang bisa merusak dan mengganggu proses politik di Indonesia. Saya yakin kepolisian juga akan netral untuk membantu mengungkap kasus itu,” imbuhnya.(*)
