a

Pemilih AHY Bisa Pilih Ahok-Djarot

Pemilih AHY Bisa Pilih Ahok-Djarot

JAKARTA (17 Februari): Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem, Prananda Surya Paloh mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot  Saiful Hidayat yang unggul dalam pemungutan suara, Rabu (15/2). Tidak lupa Prananda juga mengapresiasi kinerja KPU DKI Jakarta atas penyelenggaraan pemungutan suara yang berjalan aman dan lancar.

Memasuki putaran kedua April mendatang, Prananda yang juga Ketua Umum Garda Pemuda NasDem memprediksi akan berjalan dinamis. Banyak faktor sosial yang akan menentukan. Dengan kata lain dalam konteks ini pemilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni belum tentu "pasti" ikut memilih Anies Baswedan-Sandiga Uno.

Hasil penghitungan suara menunjukkan tidak ada satu pun pasang calon pada Pilkada DKI Jakarta yang unggul 50%+1. Dengan demikian Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran dengan peserta Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.

Menurut Prananda, perhitungan politik tidak bisa linier namun nonlinier. Karena cara linier tidak mewakili realitas yang kompleks. "Ada berlaku teori nonlinier yaitu massa mengambang yang menjadikan tidak adanya "kepastian" bahwa satu calon punya pemilih yang pasti, " ungkapnya lewat pesan singkat, Jumat (17/2).

Prananda menilai, sangat dimungkinkan, karena platform yang sama yakni nasionalis religius, ditambah dengan kekuatan daya tarik keberhasilan kerja, warga pendukung Agus -Sylvi bisa menggalang suara untuk memillih Ahok.

"Apalagi kita lihat sendiri tidak ada permasalahan sosial, ideologis, dan psikologis yang riil dan langsung antara Agus dan Ahok. Apalagi para pendukung serta pemilihnya," ujar anggota Komisi I DPR itu.

Sementara itu terkait Agus, Prananda melihatnya sebagai sosok petarung yang legowo menyikapi hasil pilkada ini. "Saya salut dengan Mas Agus. Ia cerminan demokrat sejati. Dengan usia relatif masih muda satu tahapan penting telah beliau lewati," tandasnya.

Sikap Agus yang secara ksatria mengakui hasil putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, diapresiasi banyak pihak termasuk Prananda.*

Add Comment