Refleksi Akhir Tahun Rumah Lembang
JAKARTA (1 Januari): Ada penggalan lirik lagu Slank yang menjadi bentuk protes tentang mereka yang mengaku beragama tapi justru kerap membuat onar dan menyebarkan kebencian. Kritik sosial memang hampir selalu diselipkan Slank untuk menggambarkan keadaan Indonesia. Coba lihat penggalan lirik berikut:
Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar
(Gossip Jalanan – Slank)
Kepedulian Slank terhadap masalah sosial memaksa grup band papan atas ini 'turun gunung' untuk membantu dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama–Djarot Saiful Hidayat.
Kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki memang membuatnya banjir dukungan dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari warga DKI, artis, tapi juga dari berbagai daerah bahkan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Semenjak dibukanya Rumah Lembang sebagai rumah pengaduan dan dukungan warga, terhitung ribuan orang mendatangi rumah yang beralamat Jalan Lembang Nomor 25, Jakarta Pusat. Begitu juga partisipasi sumbangan yang terkumpul dari para penyumbang dana patungan Ahok-Djarot.
Sosok Basuki sebagai seorang pekerja keras, antikorupsi, dan lurus, membuat banyak orang bersimpati kepada pasangan nomor urut dua itu. Salah satu alasan ini yang membuat penyanyi Marcell dan Once yang mengakui kedatangannya di Rumah Lembang dilakukan karena rasa kagum dan respek yang besar kepada Ahok. Dia juga menilai Ahok sebagai sosok yang membawa perubahan.
"Selain kagum dan respek, saya lihat Pak Ahok adalah sosok pekerja keras dan mau mengulurkan tangan untuk membantu orang lain. Kerja keras itu bisa membawa perubahan dan saya suka perubahan," ungkap Marcell, seperti dilansir dari mediaindonesia.com.
Once juga merasakan perubahan yang terjadi setelah lingkungan tempat tinggalnya di Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, tidak lagi dilanda banjir. Hal itu semenjak Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
"Ada kekhawatiran banjir akan datang lagi, tapi ternyata kok tidak datang-datang banjirnya. Ini kemajuan yang harus kita apresiasi. Saya pikir ini prestasi Pak Ahok. Sukses untuk Pak Ahok," ujar Once.
Kepemimpinan Basuki memang sangat terasa di segala sisi Jakarta. Seperti yang diungkapkan Astrid yang mengapresiasi program Pemprov DKI setelah dirinya pulang dari Inggris.
"Sekarang di Kemanggisan di depan rumah saya ada taman. Saya tanya, Pak RT yang bangun? Tapi ternyata itu RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) dari Pemprov," kata Astrid di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Sekitar 50-an orang artis yang datang ke Rumah Lembang dari Tompi, Marcell, Once, Iwa K, Luna Maya, Sophia Latjuba, Ira Wibowo, Ari Wibowo, Aura Kasih, Carissa Putri, dan lainnya. Mereka semua datang pagi dengan meluangkan waktu hingga membolos dari syuting hanya agar datang ke posko Rumah Lembang. Semua itu dilakukan tulus tanpa bayaran atau istilah di-endorse oleh Rumah Lembang.
Para artis ini juga berharap bahwa Basuki Tjahaja Purnama dapat duduk kembali menjadi gubernur dan tetap terus melanjutkan program prorakyat.
Apresiasi yang diberikan para artis tidak saja di Rumah Lembang, mereka rela berpanas-panas untuk mengikuti Ahok blusukan di beberapa tempat di Jakarta.
Seperti artis peran sekaligus presenter, Gading Marten dan Cathy Sharon, mengikuti Gubernur non-aktif DKI itu blusukan di kawasan Petojo, Jakarta Pusat, Selasa (8/11). Kekaguman pada sosok Ahok yang membuatnya pagi-pagi rela blusukan.
"Kebetulan kerjaan kosong, saya langsung ingin ikut, ingin lihat langsung. Kayak kemarin kalau misalnya di kampung-kampung gitu, setiap ketemu bayi ditanya udah dapat vaksin belum, kalau belum ayo segera, semuanya program-program lain dibilang. Jadi saya menyaksikan langsung beliau turun ke warga-warganya. Jadi saya tambah respect, dan tambah salut aja," tutur Gading.
Alasan yang sama dengan Gading, juga dilontarkan artis cantik berdarah Indo Cathy Sharon mengaku mengikuti Ahok berkampanye karena penasaran ingin merasakan blusukan.
"Saya pengen lihat blusukan. Karena kita harus lihat sendiri juga nggak cuma lihat di tv aja. Yah emang bener orangnya fair, cara dia ngobrol dengan warga deket ya. Saya juga suka yg dia katakan tadi ternyata orangnya lucu juga ya," ucap mantan VJ MTV ini.
Merakyat dan Antikorupsi
Seperti yang dilontarkan oleh Gading Marten dan Cathy Sharon setelah mengikuti Basuki Tjahaja Purnama blusukan bisa melihat sosok Ahok sebenarnya. Sosok Ahok yang membumi dan antikorupsi juga dilontarkan oleh Slank yang melihat bahwa sosok gubernur nomor urut dua ini merupakan sosok yang mau bekerja dan antikorupsi.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Slank saat menerima kedatangan Basuki dan Djarot ke Markas Slank, Gang Potlot No 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Kami berjanji kalau putaran kedua kita akan turun gunung, tapi mudah-mudahan sekali (satu putaran) udah langsung lewat, karena sudah terbukti dengan hasil kerjanya dan anti korupsi dalam bekerja," ucap Bimbim.
Suami Reny Setiawati ini memberikan dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu karena anti korupsi dan membumi. Bimbim, yang lahir di Jakarta 49 tahun lalu, menilai merasakan perbedaan pada kota kelahirannya semenjak diurus oleh mantan Gubernur DKI Joko Widodo. Jakarta memerlukan orang seperti Ahok yang berani menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat dengan lurus dan serius.
"Kalau bukan orang yang serius, lurus, bersih megang ya bahaya karena APBD Jakarta besar. Saya lahir di sini, bertahun-tahun ya kelihatanlah begitu ada kemarin Pak Jokowi sekarang diganti Pak Ahok ya berasa," jelas Bimbim.
Begitu besar dukungan dari para artis pada pasangan Basuki-Djarot tanpa melihat keuntungan yang mereka peroleh. Mereka hanya rindu sosok pemimpin rakyat yang mau memikirkan kepentingan negara. Seperti yang dilakukan oleh musisi jazz Tompi mendatangi Rumah Lembang, penyanyi bersuara emas yang juga berprofesi dokter bedah plastik ini mengaku harus menutup klinik praktik bedah plastiknya.
"Urusan saya sama ibu-ibu biasanya, cakepin ibu-ibu, tetapi hari ini saya mau cakepin dengan memberikan bantuan kepada Bapak Ahok. Praktik ditinggal sampai setengah hari doang. Habis ini saya balik lagi buat praktik," kata Tompi yang sempat mengadakan pertunjukan musik sebagai tanda dukungannya untuk Basuki–Djarot. (*)