a

Ada Tangis saat Teman Kuliah Ahok Kunjungi Rumah Lembang

Ada Tangis saat Teman Kuliah Ahok Kunjungi Rumah Lembang

JAKARTA (25 November): Belasan teman kuliah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hadir memberikan dukungan kepada kandidat Gubernur DKI Jakarta itu di Rumah Lembang, Jakarta Pusat. Tangis Yahya, salah satu teman Ahok, pecah saat naik ke atas panggung dan memeluk Ahok.

"Saya tidak tega. Mari kita menangkan Ahok satu putaran! Apapun yang terjadi, kami akan membela," kata Yahya sambil menangis memeluk Ahok, Kamis (24/11).

Yahya dan belasan orang lainnya merupakan teman Ahok saat kuliah di Fakultas Teknik Geologi Universitas Trisakti angkatan 1984. Yahya pun bercerita pahit manisnya kenangan bersama Ahok.

"Selama 34 tahun kami sudah bersama tapi kami kenalnya Basuki bukan Ahok. Di kuliah kami manggilnya Bas.. Bas..," kata Yahya yang disambut gelak tawa warga.

Yahya dan teman angkatan lainnya sudah pernah bertemu Ahok saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Ahok punya satu pesan untuk teman-temannya yang masih diingat Yahya sampai sekarang.

"Ada satu permintaan saat bertemu Ahok masih wakil gubernur. Kata-katanya cuma satu, 'Kalian jangan minta tolong saya ya. Nanti saja kalau saya sudah jadi RI 2'," cerita Yahya, seperti dilansir mediaindonesi.com.

Ahok bernostalgia tentang kekompakan dia dan teman-temannya. Mulai bercerita tentang mendaki Gunung Pangrango, penulis catatan terbaik sampai teman terbaik saat kuliah, hingga mendapat tahu basi saat pendakian.

"Kami di geologi kompak, berantem bareng-bareng. Kami ini orang lapangan. Jeans dan kemeja kotak-kotak itu, pakaian sehari-hari kami," ucap Ahok sambil disambut tawa teman-temannya.

Teman-teman Ahok tidak datang dengan tangan kosong. Mereka membawa kue tart dengan dihiasi angka dua. Ahok pun meniup lilin, sebagai bentuk dukungan dari teman semasa kuliahnya.

"Jangan lupa tanggal 15 pilih Basuki bukan Ahok. Karena di kertas suara enggak ada nama Ahok," ucap temannya dan Ahok bersama-sama. (*)

Add Comment