Tim Pemenangan Ahok-Djarot Didaftarkan 4 Oktober
JAKARTA (30 September): Empat partai pengusung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat yakni PDIP, NasDem, Hanura dan Golkar sepakat menunjuk Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot.
“Hari ini saya ditunjuk sebagai tim pemenangan Ahok-Djarot. Mudah-mudahan akan jadi pemenang di Pilkada yang akan datang,” kata Prasetio pada jumpa pers di Rumah Lembang, Posko Pemenangan Ahok-Djarot, di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/9).
Konferensi pers tersebut dihadiri kader Golkar Nusron Wahid, Sekretaris NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen dan sejumlah kader lainnya dari ke empat parpol pengusung Ahok-Djarot serta para relawan Ahok-Djarot.
Menurut Prasetio, dia segera berkoordinasi dengan empat partai untuk membentuk struktur keanggotaan tim tersebut dan menargetkan tim selesai dibentuk sebelum 4 Oktober 2016.
Tim yang terbentuk diharpkan “seminimalis mungkin” dan berjumlah lebih dari 50 orang.
Kader Golkar Nusron Wahid, yang sebelumnya didaulat menjadi Koordinator Pemenangan Ahok dengan mendirikan ‘Rumah Lembang’ sebelum PDIP bergabung, mengatakan Prasetio ditunjuk menjadi ketua tim karena memiliki rekam jejak yang bagus.
Menurut Nusron, Prasetio memiliki pengalaman dalam konsolidasi politik dan pemilihan umum, antara lain ketika Jokowi-Ahok maju ke Pilkada DKI 2012, Pemilu Legislatif 2014 dan Pilpres 2014.
“Dia pemain Jakarta, punya pengalaman di Jakarta,” kata Nusron tentang Prasetio yang kini menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta seperti dilaporkan Antaranews.com.
Tim pemenangan Ahok-Djarot akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 4 Oktober 2016.
Nusron menegaskan dia ikhlas melepas jabatan Ketua Tim Pemenangan Ahok. Sebab Nusron mempunyai tugas yang tidak kalah penting sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Jawa, Jakarta, dan Aceh.
"Jadi, saya bisa fokus di sana," ujar dia. Selanjutnya, Nusron menjadi Chief Commander Tim Pemenangan Ahok-Djarot.*
