Pertimbangkan Masak-masak Sebelum Angkat Achandra Jadi Menteri ESDM
JAKARTA (9 September): Terpulihkannya kembali kewarganegaraan Archandra Tahar menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan berpeluang menduduki Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memancing reaksi Ketua DPP Partai NasDem, Martin Manurung. Ketua Umum Garda Pemuda NasDem itu menyarankan agar Presiden Ir. Joko Widodo berpikir masak-masak dalam mengambil keputusan seputar polemik pengembalian Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
"Saya meminta kepada Bapak Presiden Jokowi untuk memikirkan hal tersebut masak-masak. Tujuannya agar kabinet tidak menjadi tempat keluar masuk orang, nanti seperti Pos Ronda," ujar Martin Jum'at (9/9).
Kembalinya status WNI Archandra dengan proses yang istemewa, menurut Martin sudah merupakan penghargaan yang tinggi dari Negara kepadanya.
"Tidak semua anak bangsa memperoleh keistemewaan seperti yang diberlakukan untuk Bapak Archandra. Banyak anak bangsa yang juga cerdas dan kehilangan kewarganegaraannya akan tetapi masih kesulitan untuk memperoleh WNI kembali," lanjut Martin.
Keahlian dan kecerdasan Archandra bisa tetap dibaktikan kepada negara, meskipun apabila yang bersangkutan tidak berada di kabinet.
"Menurut saya, beliau masih bisa mendarmabhaktikan keahlian dan kecerdasannya, misalnya sebagai penasehat Presiden atau di lembaga negara lainnya. Namun demikian, penentuan siapapun yang membantu Presiden dalam kabinet merupakan hak preogratif Presiden," tambah Martin.
Sebagai partai politik pendukung pemerintah, tentu NasDem akan mendukung apapun keputusan Presiden. Apalagi kabinet merupakan hak preogratif presiden.
"Perihal Bapak Archandra ini, saya hanya memberikan saran yang menurut saya terbaik untuk bapak Presiden," tutup Martin.(*)